Bulog OKU minta dinas terkait siapkan data panen akurat

id Data panen, penyerapan beras, petani di OKU Raya, kebutuhan pangan, Bulog OKU

Bulog OKU minta dinas terkait siapkan data panen akurat

Perum Bulog Kabupaten OKU menggelar rapat bersama dinas terkait untuk mengoptimalkan penyerapan beras di tingkat petani, Senin. (ANTARA/Edo Purmana/23)

Baturaja (ANTARA) - Perum Bulog Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, meminta dinas terkait di OKU Raya untuk menyiapkan data panen padi yang akurat agar penyerapan beras di tingkat petani lebih maksimal.

Kepala Bulog OKU, Julkhaidar Romadhon di Baturaja, Senin, mengatakan, saat ini proses penyerapan beras mulai dilakukan di tingkat petani di OKU Raya yang meliputi OKU, OKU Timur, dan OKU Selatan yang sudah memulai masa panen raya.

"Khususnya di wilayah OKU Timur proses panen mulai dilakukan petani secara bertahap di beberapa desa di wilayah itu," katanya.

Oleh sebab itu, untuk memaksimalkan proses penyerapan pihaknya meminta instansi terkait seperti Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan di tiga kabupaten tersebut supaya membantu dalam menyediakan data panen yang akurat.

Seperti memberitahukan daerah mana saja yang panen di lapangan sekaligus mengimbau petani dan penggilingan di daerah masing-masing untuk menjual gabah dan beras ke Bulog guna memenuhi target penyerapan beras dari pemerintah tahun ini.

"Belum lama ini kami menggelar rapat bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan OKU Raya untuk membahas hal tersebut," ujarnya.

Dia menjelaskan, pada tahun ini Bulog OKU menargetkan menyerap sebanyak 30 ribu ton beras hasil panen petani di wilayah OKU Raya yang mulai dilakukan saat panen raya pada periode Maret, April, Mei, dan Juni 2023 sebanyak 70 persen dari target.

Sekitar 30 persen penyerapan beras petani dilakukan saat panen ke dua yang akan dilaksanakan pada September-Oktober 2023.

Ia optimistis dapat mencapai target mengingat hasil panen di OKU Timur sebagai daerah lumbung pangan di Sumsel setiap tahun menghasilkan hasil panen yang berlimpah.

"Untuk beberapa hari ini saja pada Maret 2023 sudah terserap sekitar 50 ton beras dari petani di OKU Timur," jelasnya.

Terkait harga pembelian, lanjut dia, setelah pencabutan batas atas penetapan harga untuk beras di Gudang Bulog dari Badan Pangan Nasional disesuaikan dengan harga pemerintah atau terdapat perubahan harga untuk kualitas medium sebesar 20 persen.

Badan Pangan Nasional per 11 Maret 2023 menetapkan fleksibilitas harga gabah atau beras dalam rangka penyelenggaraan cadangan beras pemerintah yaitu gabah kering panen di tingkat petani sebesar Rp5.000/kg, gabah kering giling di Penggilingan Rp 6.200/kg.

"Harga gabah kering giling di gudang Perum Bulog sebesar Rp6.300/kg, sedangkan untuk beras 9.950/kg," ujarnya.