Martapura (ANTARA) - Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, panen sayur-mayur di lahan pertanian sarana asimilasi edukasi (SAE) di belakang area lapas setempat.
Kepala Lapas Martapura Edi Saputra di Martapura, ibu kota Kabupaten OKU Timur, Kamis, mengatakan bahwa panen raya ini merupakan bentuk dukungan Lapas Martapura terhadap pelaksanaan 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI.
Khususnya poin ke-2, yaitu memberdayakan warga binaan dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah setempat.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari pelatihan keterampilan bagi warga binaan, khususnya dalam bidang pertanian agar dapat memberikan bekal bermanfaat selama menjalani masa pidana.
"Dalam program ini, kami membina warga binaan tentang cara bercocok tanam sayur-mayur," katanya.
Lapas Martapura memanfaatkan lahan kosong di area lapas untuk ditanami berbagai jenis sayur-mayur mulai dari kangkung, terong, dan cabai serta budi daya ikan air tawar di dalam kolam dan peternakan unggas.
Lahan yang semula hanya berupa lahan tak terurus dan tidak produktif, kata dia, kini telah diolah penuh dengan tanaman sayuran hijau.
"Hasil panen hari ini cukup banyak, yaitu 100 ikat sayur kangkung dan 10 kilogram terong," ungkapnya.
Sebagian hasil panen tersebut untuk dijual kepada pihak luar dan sebagian lagi didistribusikan ke dapur lapas untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi warga binaan di Lapas Martapura.
"Dengan hasil panen ini, Lapas Martapura terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan program pelatihan yang produktif, inovatif, dan bermanfaat bagi warga binaan," ujar dia.