Kabupaten OKU menuju Smart City 2023 tingkatkan layanan

id Smart City, kota cerdas, pilot project, Kabupaten OKU, Diskominfo OKU

Kabupaten OKU menuju Smart City 2023 tingkatkan layanan

Kepala Diskominfo Kabupaten OKU, Prayitno Darmadi (kedua dari kanan) usia mengikuti rapat kordinasi kebijakan standar pelayanan perkotaan cerdas berkelanjutan di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta beberapa waktu lalu. (ANTARA/Edo Purmana/23)

Baturaja (ANTARA) - Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan menuju Smart City tahun 2023 untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat maupun mengakselerasikan potensi yang ada di daerah itu.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten OKU, Priyatno Darmadi di Baturaja, Jumat, mengatakan Kabupaten OKU merupakan salah satu daerah di Provinsi Sumsel yang terpilih mendapatkan pendampingan dari Kementerian Kominfo untuk Gerakan Menuju Smart City 2023.

Hal tersebut tertuang dalam Surat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia yang ditandatangani oleh Dirjen Aplikasi dan Informatika tanggal 3 Januari 2022.

"Gerakan menuju 100 Smart City ini merupakan program Bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Bappenas dan Kantor Staf Presiden," katanya.

Gerakan tersebut bertujuan membimbing kabupaten/kota dalam menyusun Masterplan Smart City agar bisa lebih memaksimalkan pemanfaatan teknologi baik dalam meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasikan potensi yang ada di daerah masing-masing. "Kabupaten/kota di Sumsel yang termasuk dalam pilot project Gerakan Menuju Smart City tersebut adalah Kabupaten OKU, Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin," kata dia.

Selain itu, Kabupaten OKU termasuk bagian dari tiga kabupaten di Sumatera Selatan dan 62 kabupaten/kota di Indonesia yang bergabung di Pilot Project Indonesia Digital Service Living Lab.

Dia menjelaskan, Pilot Project Indonesia Digital Service Living Lab merupakan bagian dari membangun ekosistem yang komprehensif dalam implementasi Smart City yang digagas oleh Kemendagri, Kemenpan RB, dan Pemkab Sumedang untuk meningkatkan Indeks Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE).

Di Indonesia konsep kota cerdas atau Smart City diinisiasi oleh pakar dari ITB Suhono S Supangat yang memiliki arti kota yang cepat dan akurat dalam memberikan solusi setiap masalah kepada warganya.

"Kami optimistis tahun 2023 ini Kabupaten OKU dapat menuju Smart City karena memenuhi empat komponen yaitu regulasi, infrastruktur, pembiayaan, dan komitmen bersama," ujarnya.