Martapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan menyalurkan bantuan perlindungan sosial dampak inflasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berupa sembako kepada ratusan masyarakat miskin di daerah itu.
Bupati OKU Timur, Lanosin Hamzah di Martapura, Jumat (2/12) menerangkan bahwa penyaluran bantuan paket sembako tersebut sejalan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.07/2022 tentang belanja wajib dalam rangka penanganan dampak inflasi tahun 2022 di seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
Menurut Bupati, dengan adanya kenaikan inflasi maka Pemerintah Kabupaten OKU mengambil kebijakan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM dengan menyalurkan paket sembako.
Bantuan ini diperuntukkan bagi masyarakat miskin atau prasejahtera yang secara tidak langsung terdampak kenaikan harga BBM seperti pedagang, tukang ojek dan sopir angkutan umum.
"Dan tentunya diperuntukkan bagi mereka yang belum pernah mendapatkan bantuan seperti penerima BLT, dana desa, PKH, BPNT, dan subsidi BBM lainnya," katanya.
Di OKU Timur sendiri, kata dia, tercatat sebanyak 977 orang masyarakat prasejahtera yang tersebar di tujuh kelurahan di Kecamatan Martapura yang menerima bantuan tersebut.
"Berdasarkan hasil pendataan ada sebanyak 977 orang warga di Kecamatan Martapura yang berhak mendapatkan bantuan sembako dari pemerintah daerah," jelasnya.
Setiap warga mendapat bantuan paket sembako berupa beras, minyak goreng, gula, dan telur bebek untuk kebutuhan sehari-hari.
"Untuk pengambilan bantuan di Kantor Pos Martapura masyarakat wajib membawa Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai syaratnya," ujarnya.
Ia berharap, bantuan yang diberikan tersebut dapat sedikit membantu meringankan beban masyarakat di tengah lonjakan harga kebutuhan pokok di pasaran dampak kenaikan BBM.
"Mudah-mudahan dengan tersalurkannya bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat di OKU Timur," harapnya.