Sumsel dorong LSM berdayakan pelaku UMKM perempuan

id sumsel,ekonomi,umkm,pelaku umkm,umkm perempuan,wakil gubernur sumsel

Sumsel dorong LSM berdayakan pelaku UMKM perempuan

Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya melantik Pengurus Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (PPUI) Sumsel di Palembang, Kamis (17/11). ANTARA/HO-Pemprov Sumsel

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mendorong berbagai lembaga sosial masyarakat (LSM) untuk berkiprah di daerah dengan memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) khususnya kaum perempuan.

Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya usai melantik kepengurusan Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (PPUI) Sumsel di Palembang, Kamis mengatakan UMKM merupakan sektor yang terbukti dapat menjaga pertumbuhan ekonomi sehingga semua pihak harus memiliki atensi untuk pemberdayaannya.

Sementara, bagi pelaku UMKM perempuan maka bantuan pemberdayaan akan berdampak banyak karena mereka juga membantu ekonomi keluarga.

"Kami mendorong organisasi-organisasi perempuan memberdayakan pelaku UMKM, karena toh pelaku UMKM banyak perempuan," kata Mawardi.

Ia mengatakan pemprov siap bersinergi dengan LSM dalam upaya membantu pelaku UMKM meningkatkan daya saing hingga mendapatkan modal usaha.

"Seperti yang dilakukan Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia, sungguh kami menanti kiprah dari organisasi sejenis," kata Mawardi.

Melalui upaya ini, pemprov menargetkan peningkatan jumlah usaha mikro, kecil, dan menengah.

Peran dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk memacu munculnya pelaku baru UMKM.

"Terpenting, membangun ekosistemnya sehingga akan muncul UMKM-UMKM baru," katanya.

PPUI saat ini gencar mengeluarkan berbagai program kerja yang berorientasi pada peningkatan pertumbuhan UMKM, di antaranya melalui program PPUMI Finance dan PPUMI Mart.

Kepengurusan PPUI yang sebagian besar anggotanya merupakan ibu rumah tangga yang memiliki usaha mikro dan kecil sejauh ini sudah tersebar di sembilan kabupaten/kota Sumsel.

Ketua PPUMI Sumsel Nur Anita Alwirais mengatakan walau organisasi baru berdiri tujuh bulan di Sumsel tapi sudah mampu dalam berbagai pameran kerajinan tingkat nasional.

"Kami juga berkontribusi pada G20 di Bali dengan memamerkan produk kerajinan Sumsel seperti perak dari Ogan Ilir, Songket dan lainnya," kata dia.