Palembang (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Provinsi (DJP) Sumatera Selatan Bangka Belitung menyebutkan bahwa anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) di Sumsel tumbuh positif mencapai Rp1.553,27 miliar atau Rp1,5 triliun.
Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat (P2Humas) Kanwil DJP Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung Teguh Pribadi Prasetya, di Palembang, Jumat, mengatakan bahwa APBN di Sumsel tumbuh positif mencapai Rp1.553,27 miliar atau Rp1,5 triliun lebih atau 10,2 persen dari target APBN.
"Faktor pendorong pertumbuhan ini adalah penyesuaian perpindahan penerimaan wajib pajak cabang yang semula disetorkan pada cabang terdaftar di Sumsel sekarang masuk ke wajib pajak pusat terkait implementasi coretax awal Januari 2025," katanya pula.
Adapun peningkatan setoran masa atas aktivitas sektor perkebunan kelapa sawit dan karet, pertumbuhan PPN & PPnBM sebesar 10,8 persen dan capaian Pajak Lainnya sebesar 492,9 persen.
Kinerja penerimaan kepabeanan dan cukai tumbuh positif, utamanya didorong peningkatan harga serta volume ekspor CPO dan turunannya pada Februari 2025.
Total penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp124,81 miliar atau 48,36 persen dari target yang telah ditetapkan. Pendapatan negara dari penerimaan kepabeanan dan cukai ini mencapai pertumbuhan positif sebesar 162,18 persen (year on year/yoy).
Kinerja fasilitasi dan pengawasan kepabeanan dan cukai di Sumatera Selatan sampai dengan Februari 2025 mencapai Rp42,26 miliar dari pelayanan dan fasilitas fiskal dan Rp20 miliar dari kinerja pengawasan.
Pendapatan negara yang terealisasi sebesar Rp2.142,94 miliar dengan pertumbuhan1,64 persen (yoy) juga didukung oleh penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang terealisasi sebesar Rp464,86 miliar atau 19,33 persen dari target.
"Penerimaan dari sisi PNBP terjaga dengan baik yang ditunjukkan melalui capaian kinerja pendapatan PNBP Badan Layanan Umum (BLU)dan pendapatan PNBP Lainnya," ujarnya.
Ia menegaskan perekonomian di Sumsel tumbuh optimis yang didukung oleh penerimaan negara yang tumbuh positif dan capaian kinerja belanja negara yang optimal. Kondisi ini diharapkan menjadi fondasi yang kuat untuk mencapai kinerja di tahun 2025.
DJP sebut APBN Sumsel tumbuh positif capai Rp1,5 triliun.

Layanan pojok pajak di salah satu mall di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan. ANTARA/HO-DJP Sumsel