Moskow (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekret yang memerintahkan pemerintah untuk mengambil alih pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia dan properti lain yang diperlukan untuk operasional fasilitas tersebut.
Dalam dekret terpisah, dia juga memerintahkan pemerintah untuk menerbitkan teks baru Konstitusi Rusia dengan amandemen jumlah wilayah.
Laman Kremlin mengatakan kebutuhan itu muncul karena "penambahan empat wilayah baru ke Rusia."
Pada Rabu (5/10), Putin menyetujui ratifikasi masuknya wilayah Ukraina yaitu Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson ke dalam Federasi Rusia.
Sehari sebelumnya, parlemen Rusia meratifikasi perjanjian tentang pencaplokan wilayah Ukraina.
Putin telah menandatangani perjanjian dengan otoritas separatis di wilayah Ukraina yang memisahkan diri untuk bergabung dengan Rusia, menyusul referendum yang diadakan pada 23-27 September 2022.
Pemungutan suara dilakukan lebih dari tujuh bulan sejak perang Rusia melawan Ukraina yang dimulai 24 Februari 2022.
Referendum itu dikutuk oleh komunitas internasional termasuk negara-negara Eropa dan AS yang menyebut referendum itu palsu dan menggarisbawahi bahwa hasilnya tidak akan diakui.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan keputusan Putin untuk mencaplok empat wilayah itu tidak sah dan tidak memiliki konsekuensi hukum.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Delapan satker Kanwil Kemenkumham Sumsel terima penghargaan P2HAM
Kamis, 19 Desember 2024 17:19 Wib
Polisi ringkus tiga tersangka eksploitasi anak jadi PSK
Kamis, 19 Desember 2024 16:44 Wib
KPKkembali periksa Rina Lauwy Kosasih terkait korupsi di PT Taspen
Kamis, 19 Desember 2024 14:04 Wib
Polri benarkan Budi Arie diperiksa Kortastipidkor
Kamis, 19 Desember 2024 12:53 Wib
Ledakan di pabrik Karawang menewaskan dua pekerja
Kamis, 19 Desember 2024 9:53 Wib
Presiden Prabowo serukan pentingnya kolaborasi ekonomi negara muslim di D-8
Kamis, 19 Desember 2024 8:30 Wib