Lomba perahu naga warnai Festival Kenduri Swarnabhumi di Batanghari
Jambi (ANTARA) - Lomba pacu perahu naga di aliran Sungai Batanghari menjadi salah satu daya tarik Festival Kenduri Swarnabhumi 2022 yang digelar di Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, Jumat (26/8).
"Lomba perahu naga ini merupakan rangkaian kegiatan Festival Kenduri Swarnabhumi 2022 di mana Kabupaten Batanghari sebagai tuan rumah," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Batanghari M. Azan saat membuka festival itu di Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari.
Kegiatan lomba pacu perahu naga memang unik bagi warga setempat. Bentuk perahu naga berbeda dengan perahu ukuran biasanya karena lebih panjang dan khas dengan ukiran kepala naga di bagian depan. Sebanyak 12 pendayung pada setiap perahu berpacu menuju garis finis dengan membawa genderang besar di bagian depan perahu.
Kehadirannya di aliran Sungai Batanghari cukup menarik perhatian masyarakat untuk menyaksikan. Antusias masyarakat terlihat dari banyak warga yang menonton kegiatan itu di pinggir Sungai Batanghari, walaupun di bawah sengatan Matahari yang terik.
"Antusiasme warga mengikuti kegiatan ini cukup besar, di pinggir Sungai Batanghari banyak sekali warga yang ingin melihat perlombaan perahu naga ini, mereka antusias sekali," kata dia.
Pada festival yang juga dihadiri oleh Tim Ekspedisi Batanghari itu, Wakil Bupati Batanghari Bakhtiar menyebutkan Tim Ekspedisi Batanghari menelusuri Sungai Batanghari mulai dari Kabupaten Dharmasraya, Tebo, Batanghari, Kota Jambi, Muaro Jambi, dan Tanjung Jabung Timur.
Tim ekspedisi disambut dengan tarian selamat datang untuk mereka yang datang dari luar daerah.
Selain dengan tarian, Wakil Bupati Kabupaten Batanghari Bakhtiar dan perwakilan Tim Swarnabhumi diarak dengan tradisi asli Kecamatan Mersam, yaitu naik Blarak Garudo.
Kegiatan ini merupakan salah satu dari rangkaian Kenduri Swarnabhumi 2022 yang digagas oleh Kemendikbud Ristek.
Kegiatan itu sebagai upaya merawat harmoni masyarakat dan peradaban sungai, juga cikal bakal budaya serta tradisi masyarakat di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari yang panjangnya 800 km.
"Tujuannya kegiatan ini agar kita bersama menyadari untuk memajukan dan meningkatkan terhadap keterhubungan antara sungai dan peradaban serta menjaga ekosistem aliran sungai," kata dia.
"Lomba perahu naga ini merupakan rangkaian kegiatan Festival Kenduri Swarnabhumi 2022 di mana Kabupaten Batanghari sebagai tuan rumah," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Batanghari M. Azan saat membuka festival itu di Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari.
Kegiatan lomba pacu perahu naga memang unik bagi warga setempat. Bentuk perahu naga berbeda dengan perahu ukuran biasanya karena lebih panjang dan khas dengan ukiran kepala naga di bagian depan. Sebanyak 12 pendayung pada setiap perahu berpacu menuju garis finis dengan membawa genderang besar di bagian depan perahu.
Kehadirannya di aliran Sungai Batanghari cukup menarik perhatian masyarakat untuk menyaksikan. Antusias masyarakat terlihat dari banyak warga yang menonton kegiatan itu di pinggir Sungai Batanghari, walaupun di bawah sengatan Matahari yang terik.
"Antusiasme warga mengikuti kegiatan ini cukup besar, di pinggir Sungai Batanghari banyak sekali warga yang ingin melihat perlombaan perahu naga ini, mereka antusias sekali," kata dia.
Pada festival yang juga dihadiri oleh Tim Ekspedisi Batanghari itu, Wakil Bupati Batanghari Bakhtiar menyebutkan Tim Ekspedisi Batanghari menelusuri Sungai Batanghari mulai dari Kabupaten Dharmasraya, Tebo, Batanghari, Kota Jambi, Muaro Jambi, dan Tanjung Jabung Timur.
Tim ekspedisi disambut dengan tarian selamat datang untuk mereka yang datang dari luar daerah.
Selain dengan tarian, Wakil Bupati Kabupaten Batanghari Bakhtiar dan perwakilan Tim Swarnabhumi diarak dengan tradisi asli Kecamatan Mersam, yaitu naik Blarak Garudo.
Kegiatan ini merupakan salah satu dari rangkaian Kenduri Swarnabhumi 2022 yang digagas oleh Kemendikbud Ristek.
Kegiatan itu sebagai upaya merawat harmoni masyarakat dan peradaban sungai, juga cikal bakal budaya serta tradisi masyarakat di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari yang panjangnya 800 km.
"Tujuannya kegiatan ini agar kita bersama menyadari untuk memajukan dan meningkatkan terhadap keterhubungan antara sungai dan peradaban serta menjaga ekosistem aliran sungai," kata dia.