Palembang (ANTARA) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melaporkan seorang haji asal Provinsi Bangka Belitung (Babel) meninggal dunia di Madinah.
Humas PPIH Sumsel Saefudin di Palembang, Sabtu, mengatakan haji asal Provinsi Bangka Belitung yang meninggal dunia tersebut atas nama Siti Asiah Aziz.
Siti yang tergabung dalam di Kelompok Terbang (Kloter) 4 Embarkasi Palembang itu, kata dia, meninggal dunia setelah melaksanakan rangkaian ibadah haji dan akan kembali ke Tanah Air melalui Debarkasi Palembang pada, Minggu (7/8).
"Informasi yang kami dapatkan demikian. Allah SWT telah memanggilnya usai melaksanakan ibadah haji karena sakit. Kita doakan semoga Almarhumah husnul khotimah dan menjadi haji yang mabrurah," kata Saefudin.
Selain itu, kata dia, juga ada seorang haji atas nama Khusen (54) asal Kabupaten OKI pulang lebih awal (Tanazul) ke Tanah air karena sakit pada Senin (25/7), yang bersangkutan sebelumnya sudah mendapatkan perawatan dari pihak kesehatan di Arab Saudi.
Baca juga: Kloter terakhir jamaah haji tinggalkan Mekah
“Khusen yang tergabung sebagai jamaah haji Kloter 3 itu Tanazul ke Tanah Air lebih awal karena sakit,” imbuhnya.
Menurutnya, rombongannya yang lain sebanyak 449 haji kloter 3 tiba di Debarkasi Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang menggunakan maskapai Saudi Airlanes, nomor penerbangan SV5058, pada Sabtu pukul 07.36 WIB.
"Alhamdulillah 449 haji kloter tiga asal Kabupaten OKI, Kota Pagaralam dan Kota Palembang itu telah kembali dengan selamat pagi tadi di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang," ujarnya.
Dengan demikian total ada sebanyak 1.349 haji Debarkasi Palembang telah tiba kembali di Tanah Air.
Sebelumnya, Kepala Bidang Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumsel Armet Dachil mengatakan jamaah haji Debarkasi Palembang terdiri atas sembilan kloter dengan jumlah keseluruhan sebanyak 3.201 orang.
Baca juga: Proses kepulangan jamaah haji Sumsel lancar dan bebas COVID-19
Jamaah haji masing-masing kloter tersebut dijadwalkan tiba dari Madinah ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, 1-12 Agustus 2022 dini hari.
Menurut dia, setibanya di bandara jamaah haji akan melaksanakan penapisan kesehatan sesuai ketentuan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI nomor SR.03/4/C/35109/2022.
Dalam ketentuan tersebut, lanjutnya, seluruh haji akan diukur suhu tubuh, tes usap antigen, dan bagi yang terindikasi/bergejala COVID-19 dilakukan pemeriksaan RT-PCR untuk memastikan kalau ada yang positif COVID-19 langsung dikarantina selama 14 hari.
“Jamaah yang dinyatakan sehat dibawa ke pondokan Asrama Haji untuk membersihkan diri, bersalin pakaian bersih dan kemudian beristirahat sampai jadwal pulang ke daerah masing-masing,” katanya.
Baca juga: Jamaah haji yang tiba embarkasi Palembang wajib skrining kesehatan