Pengerjaan fisik Jembatan Layang Sekip Ujung Palembang baru delapan persen

Sumatera Selatan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melaporkan progres pengerjaan fisik Jembatan Layang atau fly over Sekip Ujung di Kota Palembang baru terealisasi 8 persen lantaran tim pembangunan menghadapi beberapa hambatan di lapangan.

Asisten II Setda Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Darma Budhy di Palembang, Selasa, mengatakan hambatan tersebut di antaranya meliputi tim di lapangan masih penyiapan lahan, pembuatan badan jalan pendekat, pembuatan drainase dan pembersihan area pembangunan..

Semestinya pekerjaan fisik jembatan layang tersebut telah berprogres mencapai 12 persen, namun saat ini realisasinya baru delapan  persen.

"Ya karena masih ada beberapa kendala, tapi ini secara keseluruhan tidak terlalu signifikan menghambat pengerjaan," kata dia, usai melakukan konfirmasi ke pihak PPK Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel.

Baca juga: Jembatan Layang Sekip Ujung Palembang mulai dikerjakan, target selesai 2023

Pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan Kejaksaan Tinggi dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumsel untuk mempercepat terkait penyiapan lahan tersebut karena ditemukan masih tersisa tujuh persil lahan yang belum tuntas urusan pembebasannya.

Di mana rinciannya, satu persil lahan masih menunggu kepastian kepemilikan lahan, empat persil belum sepakat dengan hasil KJPP 2020 dan dua persil lagi bermasalah kepemilikan lahannya karena berada di jalur Pertagas.

"Tujuh persil lagi itu pembebasan lahannya sambil jalan, karena ada tahapan  apakah nanti akan konsinyasi atau tidak. Kami masih berunding dan minta pendapat kejati dan juga melibatkan BPN," kata dia.

Ia memastikan semua tahapan pembangunan Jembatan Layang Sekip Ujung akan dilakukan secara efektif dan maksimal sehingga target pengerjaanya sesuai dengan yang direncanakan yakni rampung pada Desember 2023.

“Setelah ini selesai, pertama dimulai dengan membangun jalan pendekat, lalu baru masuk tahap memaksimalkan pekerjaan fisik fly over-nya,  karena jalan pendekat itu dibutuhkan sehingga aktivitas lalu lintas kendaraan tetap berlangsung,” kata dia, jalan pendekat itu dibangun mulai dari arah Jalan Basuki Rahmat  sampai ke SPBU di Jalan R Soekamto dengan satu lajur.
Baca juga: Harnojoyo apresiasi warga berikan lahannya dibangun jembatan layang
Baca juga: Sumsel bangun dua jembatan layang di Kota Palembang menggunakan APBN senilai Rp330 miliar