Jembatan Layang Sekip Ujung Palembang mulai dikerjakan, target selesai 2023
Ini solusinya. Tidak mungkin kita terus menambah panjang jalan, jadi ada yang dibuat jembatan layang atau underpass (jalan bawah tanah)
Palembang (ANTARA) - Jembatan Layang Sekip Ujung Palembang, Sumatera Selatan, sepanjang 660 kilometer di Jalan Basuki Rahmat mulai dikerjakan kontraktor PT Waskita Karya, Selasa, untuk mengurai kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan pembangunan jembatan layang (fly over) ini untuk mengimbangi pertumbuhan kota yang ditandai dengan bertambahnya jumlah kendaraan.
“Ini solusinya. Tidak mungkin kita terus menambah panjang jalan, jadi ada yang dibuat jembatan layang atau underpass (jalan bawah tanah),” kata dia dalam acara ground breaking Jembatan Layang Simpang Sekip Palembang, Selasa.
Ia mengatakan saat ini pertumbuhan ekonomi di Kota Palembang yang semakin pesat turut mempengaruhi gaya hidup masyarakat setempat.
Adanya aplikasi transportasi daring dinilai juga turut mempengaruhi pertambahan jumlah kendaraan. Sebagian warga sangat berminat untuk menjadi pengemudi daring sehingga bisa bekerja plus memiliki kendaraan pribadi.
Baca juga: Pemkot Palembang apresiasi warga berikan lahannya dibangun jalan layang
Akibatnya, kawasan tersebut kerap dipadati kendaraan di saat pagi dan sore hari sehingga mengganggu kenyamanan masyarakat dalam berlalu lintas.
“Pemerintah berupaya mengatasi persoalan ini, dengan terus membangun infrastrukturnya. Beruntung, saat ini sudah bisa setelah sebelumnya anggaran difokuskan pada penanganan COVID-19,” kata Herman.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan dan Jembatan Provinsi Sumatera Selatan Budiamin mengatakan pemerintah telah melakukan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Tanah Air untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Oleh karena itu, melalui pembangunan jembatan layang ini, kepadatan lalu lintas dapat terurai sehingga mobilisasi masyarakat menjadi lebih mudah.
Pembangunan jembatan layang ini direncanakan secara bertahap dengan menggunakan dana yang bersumber dari penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (sukuk negara) senilai Rp152 miliar dengan target selesai pada Desember 2023.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Harnojoyo mengatakan pembangunan infrastruktur jalan merupakan target pemerintah untuk menyokong kebutuhan masyarakat.
Setelah ini, lanjut dia, pemerintah daerah akan melanjutkan pembangunan Under Pass Simpang Charitas, trase Musi IV, trase Jembatan Musi VI dan jalan lingkar timur.
“Saat ini desain sedang disiapkan (Under Pass Charitas),” kata Harnojoyo.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan pembangunan jembatan layang (fly over) ini untuk mengimbangi pertumbuhan kota yang ditandai dengan bertambahnya jumlah kendaraan.
“Ini solusinya. Tidak mungkin kita terus menambah panjang jalan, jadi ada yang dibuat jembatan layang atau underpass (jalan bawah tanah),” kata dia dalam acara ground breaking Jembatan Layang Simpang Sekip Palembang, Selasa.
Ia mengatakan saat ini pertumbuhan ekonomi di Kota Palembang yang semakin pesat turut mempengaruhi gaya hidup masyarakat setempat.
Adanya aplikasi transportasi daring dinilai juga turut mempengaruhi pertambahan jumlah kendaraan. Sebagian warga sangat berminat untuk menjadi pengemudi daring sehingga bisa bekerja plus memiliki kendaraan pribadi.
Baca juga: Pemkot Palembang apresiasi warga berikan lahannya dibangun jalan layang
Akibatnya, kawasan tersebut kerap dipadati kendaraan di saat pagi dan sore hari sehingga mengganggu kenyamanan masyarakat dalam berlalu lintas.
“Pemerintah berupaya mengatasi persoalan ini, dengan terus membangun infrastrukturnya. Beruntung, saat ini sudah bisa setelah sebelumnya anggaran difokuskan pada penanganan COVID-19,” kata Herman.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan dan Jembatan Provinsi Sumatera Selatan Budiamin mengatakan pemerintah telah melakukan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Tanah Air untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Oleh karena itu, melalui pembangunan jembatan layang ini, kepadatan lalu lintas dapat terurai sehingga mobilisasi masyarakat menjadi lebih mudah.
Pembangunan jembatan layang ini direncanakan secara bertahap dengan menggunakan dana yang bersumber dari penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (sukuk negara) senilai Rp152 miliar dengan target selesai pada Desember 2023.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Harnojoyo mengatakan pembangunan infrastruktur jalan merupakan target pemerintah untuk menyokong kebutuhan masyarakat.
Setelah ini, lanjut dia, pemerintah daerah akan melanjutkan pembangunan Under Pass Simpang Charitas, trase Musi IV, trase Jembatan Musi VI dan jalan lingkar timur.
“Saat ini desain sedang disiapkan (Under Pass Charitas),” kata Harnojoyo.