Bersuara lantang, Zelenskyy copot dubes Ukraina untuk sejumlah negara

id presiden ukraina,Volodymyr Zelenskyy,zelenskyy berhentikan dubes,dubes ukraina

Bersuara lantang, Zelenskyy copot dubes Ukraina untuk sejumlah negara

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melakukan wawancara dengan beberapa media Rusia melalui tautan video, saat serangan Rusia terhadap Ukraina berlanjut, di Kiev, Ukraina, 27 Maret 2022. (ANTARA/HO-Kepresidenan Ukraina via Reuters/as.)

Perputaran ini adalah bagian normal dalam praktik diplomatik
Kiev (ANTARA) - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Sabtu (9/7), mengatakan ia telah memberhentikan sejumlah duta besar Ukraina di luar negeri, termasuk dubes untuk Jerman yang kerap bersuara lantang.

Zelenskyy mengumumkan pemberhentian terhadap duta besar Ukraina untuk Jerman, India, Republik Ceko, Norwegia, dan Hongaria. Ia mengatakan calon pengganti para dubes itu sudah disiapkan.

"Perputaran ini adalah bagian normal dalam praktik diplomatik," katanya melalui pernyataan.

Tidak jelas apakah para dubes itu akan diberi posisi baru.

Zelenskyy sudah melancarkan desakan agar para diplomatnya meningkatkan upaya menggalang dukungan internasional dan bantuan militer bagi Ukraina, yang sedang berusaha mempertahankan diri dari invasi Rusia sejak 24 Februari.

Baca juga: Zelenskyy: Inggris beri Ukraina senjata "yang benar-benar" tepat
Hubungan Kiev dengan Jerman, negara yang sangat bergantung pada pasokan energi dari Rusia serta merupakan ekonomi terbesar di Eropa, sangat sensitif.

Dubes Andriy Melnyk (46 tahun) dikenal luas oleh kalangan politisi dan diplomat di Berlin. Ia ditunjuk sebagai duta besar untuk Jerman pada 2014 oleh pendahulu Zelenskyy.

Melynk kerap bersuara lantang di media sosial. Ia pernah mencela para politisi dan cendekiawan yang menentang langkah untuk mempersenjatai Ukraina --guna memerangi invasi Rusia-- sebagai orang-orang pengambil hati.

Ia juga pernah melemparkan kritik terhadap Kanselir Jerman Olaf Scholz ketika Scholz tidak segera menerima undangan Zelenskyy untuk berkunjung ke Kiev.

Kiev dan Berlin saat ini terlibat dalam perselisihan menyangkut sebuah turbin buat Jerman yang sekarang sedang menjalani perawatan di Kanada.

Berlin menginginkan Ottawa mengembalikan turbin itu ke perusahaan raksasa gas alam Rusia, Gazprom, untuk memompa gas ke Eropa.

Namun, Kiev mendesak Kanada untuk menyimpan turbin tersebut, dengan alasan pengembalian itu akan melanggar aturan sanksi atas Moskow.

Kanada pada Sabtu mengatakan akan mengembalikan turbin itu.
Baca juga: Presiden Zelenskyy: Pencalonan Ukraina sebagai anggota EU adalah kemenangan
Baca juga: 100 hari invasi Rusia di Ukraina, solusi kian mengawang


Editor: Atman Ahdiat
COPYRIGHT © ANTARA 2022