Jambi (ANTARA) - Dua festival daerah di Provinsi Jambi masuk dalam kalender Kharisma Event Nusantara tahun 2022, yakni Festival Kerinci dan Festival Candi Muaro Jambi.
"Dari sepuluh event festival daerah yang diajukan ke Kementerian Pariwisata, dua festival yang masuk dalam kalender Kharisma Event Nusantara," kata Erwin Ependi Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jambi di Jambi, Senin.
Erwin menjelaskan dua festival tersebut merupakan ajang daerah yang menggambarkan ciri khas daerah masing-masing. Festival Kerinci memiliki ciri khas kebudayaan dan wisata alam di Kabupaten Kerinci, begitu pula dengan Festival Candi Muaro Jambi memiliki ciri khas tentang kearifan lokal, wisata candi dan kebudayaan masyarakat setempat.
Festival Candi Muaro Jambi dilaksanakan pada akhir Juli 2022, dan festival Kerinci akan dilaksanakan pada bulan September 2022. Dimana festival Kerinci tersebut menjadi bagian dari rangkaian kegiatan G20 di Indonesia.
Melalui festival daerah tersebut diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan memulihkan perekonomian masyarakat pasca pandemi, di mana rangkaian kegiatan festival tersebut melibatkan pelaku ekonomi kreatif dan UMKM di masing-masing daerah untuk turut serta memeriahkan kegiatan festival.
"Kita berharap ada festival daerah lainnya di Jambi yang masuk dalam kalender KEN di tahun-tahun yang akan datang," kata Erwin Ependi.
Di Provinsi Jambi terdapat berbagai festival yang dilaksanakan di kabupaten dan kota, diantaranya Festival Batanghari di Jambi, Festival Tapa Malenggang di Kabupaten Batanghari, Festival Kerinci di Kabupaten Kerinci. Kemudian Kenduri Sko, Mandi Balimau Gedang, Festival Candi Muaro Jambi dan Festival Angso Duo.
Kegiatan festival di daerah tersebut akan di usulkan kembali oleh Pemerintah Provinsi Jambi ke Kementerian Pariwisata agar masuk dalam kalender Kharisma Event Nusantara tahun 2023.
Kepada pemerintah kabupaten dan kota diharapkan dapat mempersiapkan agenda festival di daerahnya dengan sebaik mungkin. Agenda festival tersebut di desain menonjolkan kearifan lokal dan budaya masyarakat setempat yang tidak terdapat di daerah lain. Sehingga dapat menjadi ciri khas dan menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk menyaksikan festival tersebut.
Berita Terkait
Beberapa cara jaga kesehatan jantung saat olahraga lari
Jumat, 1 November 2024 21:18 Wib
Palembang inventarisasi acara 2025 pemantik wisatawan
Jumat, 25 Oktober 2024 6:10 Wib
Pemkab OKU Selatan targetkan 1.500 peserta ikuti SRGF tahun 2024
Jumat, 12 Juli 2024 20:21 Wib
Acara olahraga dunia yang akan menyita perhatian khalayak pada 2024
Jumat, 29 Desember 2023 15:57 Wib
Menpora: Popnas 2023 titik awal atlet menuju Olimpiade
Senin, 28 Agustus 2023 9:05 Wib
Sriwijaya Ranau Grand Fondo 2024 ajang OKU Selatan promosikan potensi
Minggu, 20 Agustus 2023 18:03 Wib
Andra and The BackBone siap bawa penonton bernostalgia di Palembang
Selasa, 28 Februari 2023 15:37 Wib
Wakil wali kota minta museum Palembang dilibatkan setiap event
Jumat, 17 Februari 2023 8:03 Wib