Ratusan desa di Sumsel belum terjangkau telekomunikasi dan internet

id blank spot sumsel, transformasi digital di sumsel, diskominfo sumsel,jumlah blank spot internet sumsel tahun 2022

Ratusan desa di Sumsel belum terjangkau telekomunikasi dan internet

Kepala Bidang TIK dan Persandian Dinas Kominfo Sumsel Jon Keneddy menjelaskan percepatan transformasi telekomunikask digital, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (23/5/2022) (ANTARA/M Riezko Bima Elko P/22)

Mayoritas desa yang belum terjangkau jaringan telekomunikasi itu karena berlokasi di kawasan terpencil dengan topografi perbukitan dan perairan yang sulit diakses
Sumatera Selatan (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Sumatera Selatan (Diskominfo Sumsel) melaporkan ratusan desa di daerah ini belum terjangkau jaringan telekomunikasi dan internet atau masih blank spot sehingga butuh perhatian khusus untuk mempercepat transformasi digital.

Kepala Bidang TIK dan Persandian Dinas Kominfo Sumsel Jon  Keneddy di Palembang, Senin, mengatakan jumlah yang berhasil dihimpun baru sebanyak 467 desa yang belum sama sekali terjangkau jaringan telekomunikasi dan 684 desa belum terjangkau jaringan internet.

“Jumlah desa berstatus blank spot itu dari pengecekan langsung Diskomifo Sumsel pada akhir tahun 2021 hingga 2022 ini, yang ditunjang data terbaru dari pemerintah di 17 kabupaten/kota,” kata dia.

Baca juga: Warga Lengkiti OKU Sumsel kesulitan akses internet
Menurutnya, ratusan desa tersebut hampir tersebar di 17 kabupaten dan kota, namun yang merupakan kawasan terbanyak blank spot hanya berada di enam daerah.

Di mana, kelima daerah itu yakni Kabupaten Musi Banyuasin, Banyuasin, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Penukal Abab Lematang Ilir dan Ogan Komering Ilir. 

“Sekitar 50 titik ke atas, seperti Kabupaten OKU Timur ditemukan sebanyak 70 titik, di Musi Banyuasin ditemukan ada 91 titik lokasi blank spot tersebar di 12 desa di empat kecamatan yakni Bayung Lencir, Babat Supat, Batanghari Leko dan Lalan,” kata dia.

Ia menjelaskan, mayoritas desa  yang belum terjangkau jaringan telekomunikasi itu karena berlokasi di kawasan terpencil dengan topografi perbukitan dan perairan yang sulit diakses. 

Baca juga: OKI dorong peningkatan infrastruktur telekomunikasi di pesisir
Guna mengatasi hambatan tersebut Diskominfo Sumsel telah mengajukan pembangunan sebanyak 41 tower pemancar signal telekomunikasi kepada pemerintah pusat yang difasilisasi oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI Kominfo) untuk tahun anggaran 2022. 

“Secara bertahap untuk saat ini sudah disetujui dan sedang proses pembangunan di Musi Banyuasin 12 unit, Banyuasin enam unit, serta OKU dan OKU Selatan masing-masing satu unit,  dan OKI 27 unit,” kata dia.

Pemprov Sumsel juga memberi bantuan internet desa untuk 17 kabupaten/kota menggunakan fiber optik dan ISAT mendukung program transformasi digital.
Baca juga: Pojok internet gratis dukung kemajuan literasi digital di Palembang
Baca juga: Puluhan desa di pesisir OKI terkoneksi internet pada 2022