Penumpang mudik masih tampak di Pelabuhan Tanjung Priok

id Arus balik, arus balik lebaran, lebaran,Pelabuhan ,Pelabuhan tanjung priok, tanjung priok, kapal, mudik kapal,Km umsini

Penumpang mudik masih  tampak di Pelabuhan Tanjung Priok

Para pemudik memasuki pintu masuk penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (5/3/2022). (ANTARA/Zuhdiar Laeis)

Jakarta (ANTARA) - Penumpang arus mudik masih tampak di terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, meski sudah memasuki H+2 Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah.

Pantauan Antara di lokasi, Kamis,  ratusan penumpang dan beberapa pengantar tampak mengantre di pintu masuk penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Satu-satunya jadwal keberangkatan kapal pada Kamis ini dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta adalah KM Umsini dengan tujuan akhir Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Ramazan (24) pemudik asal Alor, NTT, mengaku sengaja memilih mudik pada arus balik Lebaran karena relatif sepi penumpang.

"Kalau arus balik begini kan sepi (arus mudik), jadi enak. Nanti ini turun di Kupang lalu lanjut kapal cepat ke Alor," kata Ramazan yang mengajak anaknya untuk mudik.

Selama ini, Ramazan tinggal di Bandung sudah sekitar 10 tahun dan selalu menyempatkan mudik setiap dua tahun sekali.

"Perjalanan mudik sekitar 5-6 hari. Belum tahu kapan balik ke Jakarta," katanya.

Senada, Leo (49) pemudik asal Maumere, NTT, mengaku memilih mudik saat ini karena menyesuaikan jadwal kapal, selain karena arus penumpang yang relatif sepi.

"Menyesuaikan jadwal kapal juga. Enggak ada pilihan kapal lain kalau ke Timur, cuma ini (KM) Umsini," kata Leo yang sudah puluhan tahun tinggal di Jakarta.

Leo mengaku sudah lama sekali tidak mudik, dan selama lima tahun terakhir belum menengok kampung halamannya, apalagi dengan adanya pandemi COVID-19.

"Ada kalau sekitar lima tahun enggak mudik. Dua minggu lagi mungkin sudah balik ke Jakarta," kata Leo yang mengajak istri dan tiga putrinya.

KM Umsini berangkat dari Kijang, Kepulauan Riau menuju Tanjung Priok, Jakarta, kemudian pukul 15.00 WIB melanjutkan perjalanan ke Surabaya, Makassar, Maumere, Larantuka, Lewoleba, dan tujuan terakhir Kupang.