Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Ulul Albab, Sp.OG mengatakan bahwa seseorang yang memiliki keluhan lambung bisa memanfaatkan maag meter untuk mendeteksi apakah keluhannya itu gejala maag atau bukan.
Melalui laman https://promag.id/maag-meter, pemilik keluhan lambung bisa terbantu mendeteksi apakah ia menderita maag atau tidak, atau bahkan refluks gastroesofagus (GERD).
“Melalui tool ini akan lebih mudah mengedukasi seseorang mengetahui gejala yang dialami apakah merupakan sakit maag , GERD atau bukan, terutama jika mengalami gejala-gejala seperti perih, mual, kembung, dan nyeri ulu hati," kata Ulul dalam pernyataan pers, Jumat.
Di laman https://promag.id/maag-meter, pengguna bisa menjawab lima pertanyaan sesuai dengan kondisi kesehatan yang dialami. Hasil deteksi kesehatan lambung bisa langsung diketahui saat itu juga.
Dia mengatakan, jika diperlukan konsultasi lebih lanjut, maka para dokter dari IDI siap dengan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan gratis secara langsung ke masyarakat di beberapa kota di Indonesia, khususnya dalam rangkaian Ramadhan ini.
Alat yang telah divalidasi Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) ini pun dibuat relevan dengan anak muda agar mereka lebih peduli dengan kesehatan lambung.
Sakit maag saat puasa bisa terjadi karena perut dalam keadaan kosong, tidak ada asupan makanan untuk dicerna, hingga stres yang berkelebihan. Penyebab lainnya termasuk konsumsi makanan yang kurang sehat, seperti makanan pedas, asam, dan berlemak, kemudian terlalu banyak mengonsumsi kafein, minuman beralkohol, maupun minuman bersoda.
Gangguan maag umumnya akan menyebabkan ketidaknyaman, antara lain perut akan terasa begah dan kembung, bahkan kadang-kadang merasakan seperti melilit. Selain itu, perut terasa perih, mual, kembung, hingga nyeri ulu hati. Pada akhirnya, kondisi tersebut bisa membuat orang berisiko tidak mampu berpuasa.
Berita Terkait
Gunung Dempo erupsi, ketinggian abu vulkanik 200 meter
Sabtu, 23 November 2024 19:40 Wib
Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter
Kamis, 21 November 2024 10:41 Wib
Gelombang 3.5 meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia Barat Nias
Selasa, 19 November 2024 16:31 Wib
Pemkot Palembang salurkan hibah tanah 453 meter persegi untuk TPU
Selasa, 22 Oktober 2024 14:15 Wib
Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 700 meter
Sabtu, 19 Oktober 2024 8:10 Wib
Odekta Naibaho buktikan terbaik di lari 5.000 dan 10.000 meter
Senin, 16 September 2024 19:33 Wib
Sejak awal emas lari 400 meter putri target Sumsel
Sabtu, 14 September 2024 21:11 Wib
Sumsel tambah emas, Sertu Sri Maya Sari finish terdepan nomor 400 meter putri
Sabtu, 14 September 2024 18:35 Wib