Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat menyampaikan bahwa kasus aktif positif COVID-19 sudah mencapai angka 4.000 pada Kamis.
Angka tersebut diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan semakin banyaknya temuan kasus per hari.
"Intinya kita sudah mencapai 4.000-an kasus aktif," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat Yudi Dimyati saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Yudi mengatakan, per harinya penambahan kasus aktif bisa mencapai 600 orang bahkan lebih. Kondisi tersebut sudah terjadi selama hampir satu minggu terakhir.
Menurut Yudi, banyak temuan kasus positif COVID-19 setelah gencar dilakukan pelacakan (tracing) kasus. Dengan pelacakan yang maksimal, kasus banyak ditemukan dan penanganan pun bisa dilakukan dengan cepat.
Sejauh ini, mayoritas pasien yang positif COVID-19 menjalani perawatan isolasi mandiri (isoman) di rumah. Tercatat sekitar 3.100 warga masih menjalani isolasi mandiri, sedangkan sisanya dirawat di rumah sakit.
Menurut Yudi, mayoritas pasien hanya menjalankan isoman lantaran hanya mengalami gejala ringan dan tanpa gejala. Rumah sakit hanya dikhususkan menerima pasien dengan gejala berat dan kritis.
Yudi memastikan pihaknya akan terus memantau kondisi kesehatan seluruh warganya yang menjalani isolasi mandiri maupun yang di rawat di rumah sakit.
Untuk warga yang belum terpapar, dia mengimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan menghindari aktivitas di luar rumah jika tidak diperlukan.
Berita Terkait
MK: KPU tak mengubah PKPU 19/2023 tidak melanggar hukum
Senin, 22 April 2024 12:07 Wib
Dewa 19 plus Virzha hentak Soul Intimate Concert 2.0
Sabtu, 20 April 2024 6:48 Wib
BRI nilai restrukturisasi kredit dampak COVID-19 telah selamatkan UMKM
Senin, 1 April 2024 15:15 Wib
Pertamina tambah sebanyak 19 ribu tabung LPG 3 kilogram di Lubuklinggau
Minggu, 24 Maret 2024 23:14 Wib
Polda Sumsel tutup 19 lokasi penyulingan ilegal di Muba
Kamis, 21 Maret 2024 18:54 Wib
BMKG deteksi 19 titik panas di Sumut
Selasa, 19 Maret 2024 15:09 Wib
BRI siapkan strategi jelang berakhirnya restrukturisasi COVID-19
Selasa, 20 Februari 2024 11:07 Wib
Guru Besar UGM: AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:19 Wib