Jakarta (ANTARA) - Pelatih AS Roma Claudio Ranieri mengakui timnya harus berterima kasih kepada Paulo Dybala atas kemenangan play-off Liga Europa atas Porto di Stadion Olimpico, Jumat WIB, karena pemain asal Argentina itu menurutnya adalah cahayanya.
Samu Omorodion (27') membawa Porto unggul lebih dulu, namun 12 menit kemudian Dybala (35', 39') membawa Roma kembali memimpin 2-1 melalui golnya.
Niccolo Pisilli (83') mencetak gol ketiga untuk Giallorossi pada menit-menit akhir. Gol bunuh diri Devyne Rensch (90+6') memperkecil kedudukan untuk Porto menjadi 2-3, namun gol ini tak dapat menyelamatkan mereka dari Liga Europa setelah tersingkir dengan agregat 3-4.
“Berkat dia kami bisa mengembalikan permainan ke jalur yang benar. Rekan satu timnya memberikan segalanya, tapi dialah cahayanya. Dialah percikannya, dialah bomnya, dialah segalanya," kata Ranieri kepada Sky Sport Italia, dikutip Jumat.
"Dia dalam kondisi yang baik secara fisik, dia menikmati sepak bolanya dan ingin selalu berada di lapangan. Saya senang memilikinya," tambah dia.
Namun, penampilan gemilang Dybala tak membuat Ranieri sepenuhnya senang dengan kemenangan ini karena kebobolan dua gol dari Porto membuatnya sangat marah.
Ranieri: Paulo Dybala adalah "cahaya" di AS Roma

Paulo Dybala. (ANTARA/AFP/Alberto Pizzoli)