Dokter: Vaksin booster wajib untuk mencegah varian baru COVID-19

id vaksinasi booster, vaksinasi penguat, rsud dr. iskak,RSUD Tulungagung, COVID-19,berita sumsel, berita palembang, antara palembang

Dokter: Vaksin booster wajib untuk mencegah  varian baru COVID-19

Petugas saat melakukan vaksinasi booster kepada keluarga nakes di RSUD dr. Iskak Tulungagung (ANTARA/HO - Humas RSUD dr. Iskak Tulungagung)

Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Dokter Ahli Mikrobiologi yang juga Penanggung jawab Instalasi Mikrobiologi Klinik RSUD dr. Iskak Tulungagung, dr. Rendra Bramanthi Sp.MK(K) menyebutkan munculnya berbagai varian baru dan mutasi virus corona dari waktu ke waktu membuat vaksinasi "booster" atau vaksinasi dosis ketiga penting guna menekan angka kesakitan pada masyarakat,
 
"Dengan perkembangan virus (COVID-19) yang terus bermutasi, maka vaksinasi booster atau vaksinasi pendorong ini menjadi suatu hal yang 'wajib' untuk dilakukan. Sebab selain menguatkan daya tahan tubuh, dengan adanya vaksinasi booster, diharapkan mampu menekan angka kesakitan pada masyarakat," katanya di Tulungagung, Jumat.

Ia bahkan menyatakan bahwa vaksinasi booster sama pentingnya dengan vaksinasi primer (dosis pertama dan kedua). Tak heran jika saat ini pemerintah gencar melakukan vaksinasi booster secara bertahap.

"Karena booster ini berfungsi untuk menguatkan kembali sistem kekebalan tubuh kita supaya mampu dan lebih siap melawan virus," paparnya.

Karena berfungsi untuk mem-"boost" atau menguatkan, tak heran jika muncul berbagai efek samping usai penerimaan vaksin, atau sering disebut dengan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi), seperti nyeri pada area suntikan, demam, meriang, hingga rasa mual.

Namun kondisi tersebut tergolong KIPI ringan dan wajar. Kata dia, hal ini bentuk reaksi alami dari tubuh saat dimasuki zat asing.

"KIPI itu adalah sebuah kondisi yang sangat wajar terjadi karena itu respon alami dari tubuh. Selama tidak sampai mengganggu aktivitas, kondisi tersebut tergolong dalam KIPI ringan," lanjutnya.

Untuk itu, dokter berkacamata ini menyarankan agar sebelum mengikuti vaksinasi untuk menyiapkan diri terlebih dahulu, seperti istirahat yang cukup, mengkonsumsi makanan yang tepat dan bergizi, dan juga konsumsi vitamin jika diperlukan.

Hal ini dapat membantu tubuh agar lebih siap dan fit saat menerima suntikan vaksin, sehingga meminimalisir terjadinya KIPI sedang maupun berat. (*)