Dean Smith, Tuchel kritik otoritas liga karena teruskan jadwal padat

id Liga Inggris,Thomas Tuchel,Dean Smith,berita sumsel, berita palembang

Dean Smith, Tuchel kritik otoritas liga karena  teruskan jadwal padat

Manajer Norwich City Dean Smith berbicara kepada media usai pertandingan Liga Inggris melawan Aston Villa di Carrow Road, Norwich, Inggris, 14 Desember 2021. (REUTERS/CHRIS RADBURN)

Jakarta (ANTARA) - Manajer Norwich City Dean Smith dan Manajer Chelsea Thomas Tuchel mengkritik keputusan otoritas Liga Inggris yang melanjutkan jadwal pertandingan padat meskipun Inggris diguncang varian Omicron dan keduanya menyebut keputusan itu "gila".

Tiga dari pertandingan Boxing Day malam ini ditunda karena tim-tim kekurangan pemain ketika klub-klub Liga Inggris melaporkan 90 orang positif terpapar COVID-19 pekan lalu.

Namun setelah bertemu dengan para manajer klub Liga Inggris awal pekan ini, otoritas liga memutuskan mengesampingkan penghentian pertandingan.

"Jadwal Boxing Day biasanya sulit tetapi saat ini hampir mustahil dipenuhi karena mengharuskan pemain bermain dua kali dalam 48 jam," kata Dean Smith seperti dikutip laman Daily Mail, Minggu.

"Gila saja kami harus memainkan dua pertandingan dalam waktu 48 jam dan harus ada pertanyaan terhadap integritas kompetisi ketika tim yang berkurang kekuatannya harus tetap bermain," sambung dia.

Smith yang timnya menempati urutan ke-20 bakal melawat ke kandang Crystal Palace pada Selasa. Dia menilai krisis Covid telah membahayakan keselamatan pemain.

Sementara itu, Tuchel yang akan memimpin timnya menghadapi Aston Villa hari ini mendukung panggilan usul manajer Manchester United Ralf Rangnick agar menerapkan kembali aturan lima pemain pengganti.

"Saya ingin mendorong lima pergantian pemain karena lima pergantian pemain dilakukan untuk melindungi para pemain selama masa sulit ketika COVID merebak," kata Tuchel.

Liga Premier lain dari pada yang lain karena tidak seperti umumnya liga-liga besar Eropa yang tepat menerapkan aturan pergantian lima pemain, kembali kepada aturan tiga pergantian pemain seperti berlaku sebelum pandemi.