Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi menilai tuntutan pembubaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang ramai dibicarakan di media sosial merupakan sikap yang berlebihan dan mengada-ada.
"Fraksi PPP menilai tuntutan pembubaran MUI di media sosial, menyusul penangkapan salah seorang pengurus Komisi Fatwa MUI Ahmad Zain an-Najah (AZA) oleh Densus 88 Antiteror sangat berlebihan dan mengada-ada," kata Achmad Baidowi atau Awiek di Jakarta, Jumat.
Dia menilai dugaan keterlibatan AZA dalam kasus terorisme merupakan aksi individu bukan aksi kelembagaan. Hal itu, menurut dia, dapat dibuktikan bahwa lebih banyak pengurus MUI yang tidak sependapat dengan aksi terorisme.
"Tindakan MUI yang memecat AZA dari kepengurusan merupakan langkah tegas dan upaya membersihkan keterkaitan MUI dengan tindakan individu oknumnya," ujarnya.
Baca juga: Densus 88 Antiteror waspadai seruan jihad lawan Densus
Dia menilai MUI sebagai wadah berhimpunnya berbagai organisasi masyarakat (ormas) Islam masih sangat dibutuhkan untuk membina umat.
Menurut dia, di dalam MUI terdapat banyak tokoh yang kompeten di bidang keilmuannya.
Sebelumnya, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengungkapkan tiga terduga teroris yang ditangkap di Bekasi memiliki peran sebagai pengurus dan Dewan Syuro Jamaah Islamiyah (JI).
Tiga terduga teroris yang ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, yakni berinisial AA, AZ, dan FAO.
Baca juga: MUI nonaktifkan Ahmad Zain An-Najah terkait dugaan terorisme
Ketiga teroris kelompok JI ditangkap di Bekasi, Selasa (16/11) pagi. Dimulai dari AZ ditangkap pukul 04.39 WIB, berlokasi di Jalan Merbabu Raya, Perumahan Pondok Melati, Kota Bekasi.
Kedua, FAO ditangkap pukul 04.43 WIB di Jalan Yanatera, Kelurahan Jatimelati, Kota Bekasi.
Kemudian yang ketiga, AA ditangkap pukul 05.49 WIB berlokasi di Jalan Raya Legok Blok Masjid, Jatimelati, Kota Bekasi.
Berdasarkan data yang diperoleh, terduga AZ merujuk kepada Densus, yakni Ahmad Zain An-Nazah, AA merujuk pada Anung Al Hamat, sedangkan FAO merujuk pada Farid Okbah.
Baca juga: MUI prihatin penangkapan ulama dan tokoh umat
Berita Terkait
Tosari Widjaja tutup usia pada Kamis pagi
Kamis, 19 September 2024 12:15 Wib
Hamzah Haz, dari guru hingga wakil presiden
Jumat, 26 Juli 2024 15:10 Wib
Wakil Presiden Ke-9 RI Hamzah Haz wafat
Rabu, 24 Juli 2024 11:53 Wib
Pemkot Palembang Sumsel sediakan 662 formasi PPPK untuk tenaga pendidik
Kamis, 4 Juli 2024 21:04 Wib
Plt Ketum PPP sebut Ganjar Pranowo dominasi debat capres
Rabu, 13 Desember 2023 15:28 Wib
Sandiaga Uno mengaku dirinya masih dalam proses masuk sebagai kader PPP
Selasa, 2 Mei 2023 14:16 Wib
Megawati kantongi 10 nama berpasangan dengan Ganjar
Minggu, 30 April 2023 19:38 Wib
PPP usung Ganjar jadi capres
Rabu, 26 April 2023 18:02 Wib