Tiga desa di Kabupaten OKU diterjang banjir bandang, tidak ada korban jiwa

id Banjir bandang, tiga desa di OKU, luapan Sungai Ogan, rusak fasilitas umum, jembatan gantung rusak berat, BPBD OKU

Tiga desa di Kabupaten OKU diterjang banjir bandang, tidak ada korban jiwa

Jembatan gantung di Desa Lubuk Tupak, Kabupaten Ogan Komering Ulu, rusak berat akibat diterjang banjir bandang, Senin. ANTARA/Edo Purmana/21.

Beruntung dalam musibah ini tidak ada korban jiwa
Baturaja (ANTARA) - Sebanyak tiga desa di Kecamatan Muara Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan diterjang banjir bandang yang terjadi pada Minggu (17/10) malam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ulu (OKU), Amzar Kristopa di Baturaja, Senin mengatakan, intensitas curah hujan tinggi yang terjadi kemarin malam sejak pukul 19.25 WIB menyebabkan Sungai Ogan di wilayah Kecamatan Muara Jaya meluap hingga menimbulkan bencana banjir bandang.

Dalam musibah tersebut sebanyak tiga desa di kecamatan itu meliputi Desa Lubuk Tupak, Muara Saeh dan Desa Lontar diterjang banjir bandang dengan ketinggian air mencapai 1-1,5 meter.

"Beruntung dalam musibah ini tidak ada korban jiwa," kata Amzar didampingi Manager Pusdalops, Gunalfi .

Hanya saja, kata dia, akibat bencana alam tersebut ratusan rumah penduduk di tiga desa tersebut direndam banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.

"Berdasarkan hasil pendataan tercatat sebanyak 140 rumah warga terdampak banjir," ungkapnya.

Baca juga: Empat jembatan gantung di OKU rusak berat akibat banjir bandang

Selain itu, banjir tersebut juga merusak sejumlah fasilitas umum seperti balai desa, masjid dan sekolah tergenang air dengan ketinggian air antara 50-70 cm.

Bahkan, jembatan gantung di Desa Lubuk Tupak rusak berat akibat lantai jembatan sepanjang 15 meter itu hilang terseret arus sungai.

"Untuk kondisi saat ini air sudah mulai surut. Kami sudah menerjunkan personel dan alat berat untukku membersihkan material bekas banjir," ujarnya.

Meskipun air sudah surut, Ia tetap mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi banjir susulan mengingat intensitas curah hujan di Kabupaten OKU diprediksi masih akan terjadi selama beberapa hari ke depan.

"Khususnya masyarakat yang bermukim di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) agar siaga menghadapi banjir susulan suapaya tidak menimbulkan korban jiwa," ujarnya.