"Nussa" film animasi kisahkan anak Indonesia cerdas membuat roket

id film animasi,nussa film,kisah seorang anak,pembuat roket,studio animasi The Little Giantz

"Nussa" film animasi kisahkan anak Indonesia cerdas membuat roket

Film animasi “Nussa” seorang anak cerdas dan budiman segera tayang di bioskop Indonasia pada 14 Oktober 2021. (ANTARA/HO.Visinema Pictures)

Harapannya selain dapat menghibur, Nussa juga dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat
Sumatera Selatan (ANTARA) - “Nussa” sebuah film animasi mengangkat kisah seorang anak Indonesia bernama Nussa yang cerdas, inspiratif  dalam membuat roket dan berbudi pekerti yang baik dalam pertemanan.

Film berdurasi 107 menit yang diproduksi oleh studio animasi The Little Giantz (TLG) dan Visinema Pictures tersebut akan segera tayang di bioskop Indonasia pada 14 Oktober 2021 mendatang, menjadi tontonan yang menghibur dan mendidik.

Sutradara Film animasi Nussa Bony Wirasmono dalam keterangannya di Palembang, Sabtu, mengatakan, Nussa seorang anak berusia sembilan tahun yang cerdas dalam bidang sains.

Dengan kecerdasannya itu, ia banyak bereksperimen menciptakan roket memanfaatkan bahan material barang-barang bekas.

Dalam suatu kesempatan sekolahnya mengadakan sebuah kompetisi sains. Kompetisi tersebut menjadi sangat bergengsi karena semua anak cerdas di sekolah itu saling unjuk kemampuan.

Nussa pun tertarik untuk mengikuti kompetisi tersebut dan berkeinginan kuat untuk menjadi sang juaranya. Karena, ingin membuat bangga Abba (panggilan Nussa kepada ayahnya).

Lalu keinginan Nussa untuk mengikuti kompetisi tersebut disampaikannya kepada Abba dan memintanya untuk pulang supaya bisa menyaksikan dirinya dalam kompetisi tersebut bersama Umma (panggilan Nussa kepada Ibunya).

Tapi secara tiba-tiba Abba yang berprofesi sebagai teknokrat di luar negeri, memberitahu kalau ada pekerjaan mendadak yang harus ditangani segera dan membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga ia tidak bisa pulang sebagaimana janjinya kepada Nussa.

Mendengar kabar tersebut Nussa pun mengalami kekecewaan karena tidak sesuai dengan ekspektasinya.

Hingga akhirnya semangat Nussa pun tumbuh kembali. Setelah ia berjumpa dengan Jonny teman sekaligus rivalnya dalam kompetisi sains yang akan diikutinya tersebut.

Mereka berdua sama-sama menyiapkan roket untuk memenangi perlombaan. Dan menyingkirkan polemik bersama orang tua mereka masing-masing yang terlalu sibuk mementingkan pekerjaan dibandingkan mereka.

“Namun hingga akhirnya eksperimen roket Nussa gagal dan perhatian jatuh ke roket Jonni seorang rival terberatnya. Jonny berhasil keluar sebagai pemenang dalam kompetisi itu bukan Nussa. Lalu bagaimana sikap Nussa, selengkapnya saksikan di bioskop kesayangan anda,” kata dia.

Semetara itu, Produser film Nussa Anggia Kharisma mengatakan, cerita di film Nussa dibuat dengan mengedepankan aspek nilai dan pesan-pesan positif.

“Harapannya selain dapat menghibur, Nussa juga dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat,” kata dia.

Menurutnya, proses menciptakan film ini dilakukan secara serius dan semangat kegotong-royongan melibatkan banyak talenta muda berbakat Indonesia di bidang perfilman khususnya animasi, sehingga tampilan yang disajikan sangat menarik untuk ditonton semua kalangan.

“Film Nussa kami buat dengan tampilan animasi yang menarik, Selain itu, Nussa juga memiliki banyak pesan untuk semua kalangan mulai dari rasa bersyukur, ikhlas, persahabatan, hingga eksistensi keluarga. Harapannya, film Nussa tidak hanya sekadar menghibur tapi ada nilai edukasinya,” kata dia.

Ada sebelas karakter utama dalam film ini masing-masing diperankan oleh aktor dan aktrif profesional Indonesia.

Mereka ialah untuk karakter atau pemeran utama Nussa diperankan oleh Muzzaki Ramadhan, Jonni diperankan oleh Ali Fikry, Abba diperankan oleh Alex Abbad, Umma diperankan oleh Fenita Arie, Bu Anggie diperankan oleh Raisa Andriana.

Bibi Mur diperankan oleh Asri Welas, Pak Ucok diperankan oleh Hamka Siregar, Babe Jaelani diperankan oleh Oppie Kumis, Tante Dewi diperankan oleh Sandra Dewi, Rara diperankan oleh Ocean Fajar, Papa dan Mama Joni diperankan oleh Imam Darto dan Maudy Koesnaedi, Syifa diperankan oleh  Widuri Puteri dan Abdul diperankan oleh Malka Hayfa.

Asri Welas pemeran Bibi Mur mengatakan, cerita film Nussa mencoba relevan dengan masalah-masalah keluarga yang terjadi dikalangan umum. Sehingga menurutnya dengan kedekatan tersebut film ini akan sangat menarik untuk ditonton bersama keluarga.

“Menurutku, ini konten yang harus ditonton oleh semua kalangan supaya apa, supaya  kita semua bisa belajar. Karena Film Nussa ini bagus dan dekat sekali dengan kehidupan kita sehari-hari,” tutupnya.