Palembang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuasin, Sumatera Selatan, mengingatkan warga di 153 desa dan kelurahan siaga banjir pada musim hujan 2025 ini.
"Dengan meningkatkan kesiapsiagaan, jika sewaktu-waktu terjadi banjir, warga di ratusan desa dan kelurahan itu bisa mengurangi risiko bencana dan mencegah timbulnya korban jiwa," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banyuasin M Rhoma Dona, di Pangkalan Balai, Rabu.
Dia menjelaskan, menghadapi musim hujan pada tahun ini, pihaknya memetakan ada 153 kelurahan/desa dari 237 kelurahan/desa yang ada di kabupaten ini berpotensi banjir, jika intensitas curah hujan tinggi.
Desa dan kelurahan yang dipetakan berpotensi terjadi banjir tersebut, menjadi perhatian Tim BPBD sewaktu-waktu turun ke lokasi bencana untuk melakukan evakuasi korban dan menyalurkan bantuan logistik.
"Surat keputusan (SK) penetapan status siaga bencana banjir di Banyuasin sudah keluar. SK itu menjadi dasar Tim BPBD untuk melakukan aksi penanggulangan dan mitigasi bencana," ujarnya.
Menurut dia, wilayah Banyuasin yang luas tak hanya berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), tetapi juga banjir dan cuaca ekstrem seperti angin langkisau, dan kilat/petir.
Masyarakat yang berada di daerah yang dipetakan rawan bencana, diharapkan pula partisipasinya melakukan berbagai tindakan antisipasi.
"Selama musim kemarau, kami siaga karhutla, dan menghadapi musim hujan ini, di wilayah kabupaten yang sebagian besar rawa-rawa dan pesisir itu, Tim BPBD siaga banjir," jelas Rhoma Dona.
153 desa di Banyuasin dalam status siaga banjir
Ilustrasi - Banjir di Kabupaten Musi Banyuasin merendam jalan lintas timur Sumatera yakni dari Kota Palembang menuju Jambi, Rabu (9/4/2025). (ANTARA/ HO- BPBD Sumsel)
