Martapura (ANTARA) - Ribuan Kepala Keluarga di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur , Sumatera Selatan segera menikmati jaringan gas (jargas) rumah tangga dengan harga terjangkau guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Tahap survei oleh tim dari Kementerian ESDM RI dan PT PGN Palembang sudah dilakukan beberapa waktu lalu dan awal tahun 2022 ditargetkan jargas sudah tersambung ke rumah-rumah warga," kata Kepala Beppeda dan Litbang OKU Timur, Marius Markus Firdaus di Martapura, Jumat.
Tahap awal, Kabupaten OKU Timur mendapat kuota sebanyak 3.000 sambungan jargas untuk masyarakat di Kecamatan Belitang.
Sambungan baru jargas rumah tangga ini tersebar di tiga desa meliputi Karang Kemiri, Desa Triyoso dan Desa Sidodadi wilayah Kecamatan Belitang, Kabupaten OKU Timur.
Pemerintah daerah sudah menyiapkan tempat untuk dijadikan terminal sambungan gas rakyat yang tidak jauh dari jaringan induk yaitu di Desa Karang Kemiri.
"Untuk lokasi lahan akan disiapkan Pemkab OKU Timur dan saat ini menunggu petunjuk dan persetujuan Bupati,” ujar dia.
Pembangunan jargas merupakan salah satu upaya pemerintah dalam membantu memenuhi kebutuhan masyarakat agar lebih mudah mendapat gas rumah tangga yang lebih murah dari elpiji biasa.
"Jargas ini dapat langsung disalurkan ke pipa rumah tangga warga yang sudah terpasang sehingga lebih praktis digunakan. Selain itu, biaya pemasangannya juga gratis karena mendapat subsidi dari pemerintah," ujarnya.
Berita Terkait
Pemkab OKU Timur luncurkan Program Bantuan Pangan tahap III
Selasa, 17 Desember 2024 16:30 Wib
Polisi masih dalami kematian satu keluarga akibat pinjol
Selasa, 17 Desember 2024 14:41 Wib
Bulog salurkan bantuan pangan untuk 39 ribu KPM di OKU Timur
Selasa, 17 Desember 2024 12:28 Wib
Satu keluarga di Tangsel meninggal, polisi dalami motifnya
Senin, 16 Desember 2024 9:02 Wib
Kejagung periksa keluarga Lisa Rahmat terkait kasus pemufakatan jahat
Jumat, 13 Desember 2024 17:05 Wib
OKU Selatan lakukan penguatan Kampung Keluarga Berkualitas
Rabu, 11 Desember 2024 21:52 Wib
Bulog OKU salurkan bantuan pangan untuk 24.376 KPM
Jumat, 6 Desember 2024 20:00 Wib
Hasto: Joko Widodo dan keluarga tidak lagi bagian PDIP
Rabu, 4 Desember 2024 17:08 Wib