Sejumlah tempat wisata pantai di Lampung Selatan dan Babel tutup selama libur Lebaran

id objek wisata pantai, lampung selatan, tutup, covid

Sejumlah tempat wisata pantai di Lampung Selatan dan Babel tutup selama libur Lebaran

Warga Lampung Selatan mengunjungi objek wisata alternatif pantai di pinggiran Kota Kalianda (ANTARA/HO)

Lampung Selatan (ANTARA) - Sejumlah tempat wisata pantai di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, tutup selama libur Lebaran 2021 menyusul imbauan pemerintah daerah setempat untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.

Agung, warga Bandarlampung, Minggu, mengatakan bahwa dirinya bersama keluarga berniat mengunjungi objek wisata pantai di Lampung Selatan, tapi tutup.

"Kami berniat mengunjungi Pantai Ketang dan Pantai Kedu di Lampung Selatan, tapi akses menuju pantai tersebut ditutup oleh petugas," kata dia.

Ia menyebutkan kepolisian setempat menutup akses masuk ke Pantai Ketang, warga sekitar yang berniat akan bermain ke pantai bahkan tidak boleh masuk ke kawasan wisata tersebut.

Di tempat pelelangan ikan atau Ujung Bom di Kota Kalianda petugas juga menutup akses untuk masuk, akibatnya banyak warga baik dari Kota Kalianda maupun dari luar daerah berputar-putar mencari pantai ke daerah pesisir yang memang banyak di pinggir jalan kota ini.

Salah seorang warga setempat Ridho mengatakan semua akses ke lokasi wisata pantai di Kalianda ditutup. Padahal, untuk menyenangkan buah hatinya yang ingin bermain ke pantai, dirinya harus mencari alternatif pantai-pantai yang bukan menjadi objek wisata seperti yang ada di daerah Desa Maja.

Meskipun cukup jauh letaknya, namun sudah cukup bagi anak-anak untuk bermain pasir dan air, karena selain tidak ada ombak, lokasinya juga terletak di pinggir jalan dan aman untuk melakukan pengawasan.

"Di sini saja jadilah, yang penting anak anak senang bisa berenang main air, lautnya juga bersih, ombaknya juga tenang," ujarnya.

Berdasarkan pantauan, pantai-pantai yang bukan menjadi objek wisata di kawasan pesisir Kota Kalianda, Lampung Selatan, menjadi sasaran warga sekitar atau pendatang untuk sekadar menikmati deburan ombak dan bermain air.

Di Kabupaten Lampung Selatan penutupan objek-objek wisata dilakukan sampai hari ini untuk mencegah penyebaran virus corona saat libur Idul Fitri 1442 Hijriah.

Babel tutup objek wisata di empat kabupaten Sementara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga menutup sementara objek wisata di empat kabupaten/kota untuk mengantisipasi lonjakan kasus penularan setelah Idul Fitri 1442 Hijriah.

"Kami bersama pemkab/pemkot sepakat menutup sementara objek wisata hingga Jumat (21/5)," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Minggu.

Ia menjelaskan penutupan sementara destinasi wisata diberlakukan di Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, dan Kota Pangkalpinang, sebagai langkah pemerintah daerah dalam mencegah kerumunan massa yang berpotensi memicu peningkatan kasus penularan virus corona klaster objek wisata setelah Idul Fitri 1442 Hijriah.
 

Sementara itu, objek wisata di tiga kabupaten lainnya yaitu Kabupaten Bangka Selatan, Belitung  dan Belitung Timur diberlakukan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.

"Pengunjung destinasi wisata di tiga kabupaten ini dibatasi, maksimal 50 persen dari kapasitas objek wisata tersebut, sehingga tidak terjadi kerumunan orang yang memicu penularan virus corona," ujarnya.

Menurut dia kebijakan penutupan sementara objek wisata di empat kabupaten dan pengetatan prokes di tiga kabupaten ini, sebagai langkah pemerintah daerah dalam mengendalikan penularan kasus covid-19 pascalebaran.

"Kebijakan ini diambil mengingat kunjungan masyarakat setelah lebaran ini mengalami peningkatan sehingga dapat memicu lonjakan kasus covid ini," katanya.
 

Petugas Satgas Penanganan COVID-19 Babel Ferdi di pintu gerbang Pantai Pasir Padi Pangkalpinang mengatakan kebijakan penutupan objek wisata ini untuk mencegah kerumunan massa yang dapat memicu kasus penularan virus corona selama liburan lebaran.

"Kami berharap masyarakat memahami kebijakan ini, karena ini untuk kepentingan kita bersama mencegah dan memutuskan mata rantai penyebaran virus corona ini," katanya.