Palembang, Sumsel (ANTARA) - Komisi VII DPR RI meminta pemerintah menyisihkan sebagian anggaran untuk mendukung pemasaran dan pengemasan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Wakil Ketua Komisi VII DPR Chusnunia Chalim saat kunjungan kerja saat masa reses di Palembang, Sumsel, Minggu, mengatakan berdasarkan hasil peninjauan di Desa Wisata Kampung Pangan Inovatif Palembang, pihaknya mengamati kemasan beberapa produk UMKM yang kurang menarik.
Menurutnya, kemasan yang kurang menarik akan membuat UMKM menjadi sulit di pasar.
Oleh sebab itu, pihaknya meminta pemerintah agar menyisihkan anggaran pemasaran dan pengemasan untuk UMKM.
"Usulan kami agar kementerian terkait menyisihkan anggaran untuk pemasaran dan pengemasan UMKM, sehingga dengan adanya anggaran itu para UMKM lebih bersaing di pasar," katanya.
Dalam kunjungan itu, pihaknya juga menyoroti Desa Wisata Kampung Pangan Inovatif Palembang masih banyak hal yang perlu dibenahi.
Menurut dia, beberapa etalase toko UMKM di Desa Wisata Kampung Pangan Inovatif Palembang tidak memajangkan produk mereka dan hal ini membuat wisatawan kurang tertarik untuk berkunjung.
"Sebagai destinasi wisata, Desa Wisata Kampung Pangan Inovatif Palembang ini, masih banyak banget PR-nya," kata Chusnunia.
Sebanyak 12 anggota Komisi VII DPR RI dan tim sekretariat meninjau kegiatan di Desa Wisata Kampung Pangan Inovatif Palembang dan lanjut meninjau Kampung Songket 26 Ilir Palembang.
Hadir pula dalam rombongan itu Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang berkesempatan juga memberikan edukasi politik kepada warga Kampung Pangan Inovatif di Plaju itu tentang tugas dan peran Komisi VII DPR RI serta kedudukan anggota dewan di daerah.
Para anggota legislatif itu juga berkesempatan melakukan peninjauan ke tiga titik pusat kegiatan kreatif dan inovatif di kawasan yang tidak jauh dari kompleks Pertamina Kilang Indonesia serta Pertamina MOR II Palembang itu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Komisi VII DPR minta pemerintah sisihkan anggaran untuk pemasaran UMKM