Progres pembangunan PLTU Sumsel 8 capai 72 persen

id PTBA,bukit asam,Sumsel 8,pltu sumsel 8,listrik,pln

Progres pembangunan PLTU  Sumsel 8 capai 72 persen

Gubernur Sumsel Herman Deru meninjau pembangunan PLTU Sumsel 8 di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. ANTARA/HO

Tanjung Enim (ANTARA) - Progres pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel 8 di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, mencapai 72 persen per Februari 2021.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru di Palembang, Sumsel, Minggu, mengatakan capaian ini sangat menggembirakan karena tak berapa lama lagi Sumsel akan menjadi provinsi pertama di Indonesia yang memiliki PLTU mulut tambang.

"Hadirnya PLTU Sumsel 8 ini benar-benar membuktikan eksistensi Sumsel sebagai daerah lumbung energi di Indonesia," katanya saat meninjau pembangunan PLTU tersebut.

PLTU Sumsel 8 berkapasitas 2x620 MW merupakan proyek strategis PTBA dengan nilai mencapai 1,68 miliar dolar AS.



PLTU ini merupakan bagian dari proyek 35 ribu MW dan dibangun PTBA melalui PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) sebagai pengembang listrik swasta (independent power producer/IPP).

HBAP merupakan perusahaan patungan antara PTBA dan China Huadian Hongkong Company Ltd.

Nantinya, PLTU ini akan menyuplai energi listrik ke luar Sumatera melalui jaringan bawah laut.

"Ini akan membawa dampak besar bagi pendapatan negara. Untuk daerah juga demikian berdampak langsung dengan terciptanya lapangan kerja baru. Di masa pandemi ini saja, ada sekitar 3.000 tenaga kerja lokal terserap," kata dia.

Dampak lainnya yakni menggeliatnya ekonomi baru sekitar kawasan PLTU tersebut.

"Pembangunan PLTU tersebut ditargetkan rampung pada Maret 2022 mendatang, doakan saja semoga tidak ada lagi kendala," kata dia.

Wakil Direktur Huadian Bukit Asam Power (HBAP) Dody Arsadian mengatakan terhitung pada akhir Februari 2021 lalu, progres pembangunan PLTU 8 Sumsel sudah lebih dari 50 persen.

"Sejauh ini tidak ada kendala dalam pembangunannnya. Progresnya sudah sampai 72,6 persen. Seperti yang disampaikan Pak Gubernur pada Maret 2022 mudah-mudahan sudah siap digunakan," ujarnya.