Cerita D'MASIV di Abbey Road, piano The Beatles hingga jualan CD

id D'MASIV,Abbey Road,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara sumsel hari ini, palembang hari ini

Cerita D'MASIV di Abbey Road, piano The Beatles  hingga jualan CD

D'MASIV saat rekaman di Abbey Road. (Instagram/@dmasivbandofficial)

Jakarta (ANTARA) - Grup musik D'MASIV belum lama ini merilis album ketujuh bertajuk "Live Acoustic @Abbey Rd" yang direkam di studio musik Abbey Road, London, Inggris.

Banyak pengalaman didapat grup yang beranggotakan Rian (vokal), Kiki (gitar), Rama (gitar), Rayyi (bass) dan Wahyu (drum) saat rekaman di studio musik legendaris tersebut, salah satunya ketika berkesempatan menjajal piano yang pernah digunakan The Beatles.

"Kemarin itu memang kita request instrumen khusus di Abbey Road. Jadi di Abbey Road ada dua akustik piano yang legend, salah satunya yang kita sewa khusus. Harganya juga cukup mahal dengan satu instrumen piano Steinway seri Mrs Mills dari tahun 1905," kata Rama dalam wawancara khusus dengan ANTARA, Rabu.

Rama mengatakan banyak yang menyebut instrumen tersebut sebagai piano Paul McCartney lantaran sering digunakan oleh personel The Beatles tersebut. Piano tersebut pernah digunakan The Beatles untuk rekaman lagu "I Want To Tell You" hingga "Penny Lane" di studio Abbey Road.

"Karena memang Paul McCartney sering banget pakai piano itu banyak orang tahu itu yang pakai Paul McCartney. Tapi sebenarnya juga hampir semua musisi rekaman di sana banyak yang pakai piano itu karena memang suaranya khas," ujar Rama mengenai alasan D'MASIV menggunakan piano tersebut.

Rama mengatakan bahwa keunikan dari suara yang dihasilkan dari instrumen piano tua itu sangat cocok bagi album akustik D'MASIV ini.

"Bahkan secara audionya sampai dibikin software versi sound piano itu. Itu sih yang jadi alasan kita kayaknya harus masuk nih sound piano itu," terang Rama.

Pengalaman lain ketika D'MASIV juga menyempatkan untuk berjualan merchandise disela kegiatan rekaman di Abbey Road untuk para penggemar di negeri Ratu Elizabeth tersebut.

"Kemarin kita sempat bawa beberapa merchandise D'MASIV, kayak t-shirt ada CD juga. Secara harga di sana bisa lebih mahal. Di sini CD cuma Rp50 ribu. Di sana kita bisa jual 10 pound atau sekitar Rp180 ribu untuk satu CD. Merchandise juga gitu kita jual 25 pound itu sekitar di atas Rp350 ribu," ungkap Rian.

Rian mengatakan saat itu sambutan dari penggemar sangat baik. Bahkan merchandise yang dibawa oleh D'MASIV tersebut juga ludes terjual.

"Dan itu habis. Jadi ya lumayanlah waktu itu," imbuhnya.