Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung Reihana menyarankan kepada masyarakat agar pemakaian masker scuba dilapis hingga tiga lapisan supaya lebih efektif dalam menahan laju penularan COVID-19.
"Masker jenis scuba jika dipakai baik dan benar serta dilapis tiga cukup efektif juga, begitupula dengan masker kain tetap harus dilapisi dengan tisu tiga lapis," kata Reihana, di Bandarlampung, Minggu.
Menurutnya yang terpenting saat ini masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan terutama dalam memakai masker guna mencegah penularan virus ini, sebab kesehatan jauh lebih penting dari segalanya.
"Tapi kalau Kementerian Kesehatan tidak memperbolehkan lagi pemakaian masker scuba tentunya masyarakat juga harus mengikuti. Kita masih tunggu informasi lanjutan dari pusat terkait penggunaan masker jenis ini," kata dia lagi.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Lampung itu tetap menganjurkan masyarakat memakai masker saat beraktivitas dan menerapkan protokol kesehatan.
"Memang paling bagus untuk melindungi diri dari penyebaran COVID-19 itu masker N95 dan medis," kata dia.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bandarlampung dr Aditya M Biomed menegaskan bahwa masker scuba jika dipakai satu lapis saja tidak efektif dalam menahan laju penularan COVID-19.
"Sebenarnya masih lebih efektif masker jenis kain dibandingkan scuba, tapi itu pun harus ditambah tisu di bagian dalamnya," kata dia lagi.
Namun, lanjut dia, penggunaan masker saat beraktivitas yang terbaik untuk mencegah penularan COVID-19, yaitu masker medis, tapi saat ini harganya masih cukup mahal sehingga tidak semua orang dapat membelinya.
"Saya sarankan masyarakat tidak menggunakan masker scuba lagi saat berkegiatan di luar rumah," kata dia pula.
Dia menjelaskan bahwa penggunaan masker scuba ini berawal dari pemerintah yang menerapkan pemakaian masker guna mencegah penyebaran COVID-19, dan pada waktu itu masker jenis itu masih direkomendasikan.
"Tapi kan saat ini masker jenis scuba tidak bisa dipakai lagi, sebab terlalu tipis dan ada pori-porinya, sehingga ini kurang efektif dalam menahan laju virus," katanya lagi.
Berita Terkait
Lanud BNY Lampung gelar uji kesamaptaan jasmani
Senin, 2 Desember 2024 12:17 Wib
Pemasok burung tak kapok-kapok, lagi pengangkut 4.354 burung ilegal dicegat di Tol Trans Sumatera
Minggu, 1 Desember 2024 20:37 Wib
Kiat Lampung dukung program swasembada pangan nasional
Sabtu, 23 November 2024 15:45 Wib
Narkoba senilai Rp2,9 miliar diamankan, 22 tersangka diriingkus di Lampung Selatan
Sabtu, 23 November 2024 12:17 Wib
Tim SAR evakuasi mayat tanpa identitas di Pesisir Lampung Selatan
Selasa, 19 November 2024 17:10 Wib
Selasa, BMKG prakirakan hujan guyur mayoritas kota besar di Indonesia
Selasa, 19 November 2024 10:18 Wib
Kawanan gajah liar rusak makam di Suoh Lampung Barat
Senin, 18 November 2024 16:40 Wib
Kemenag Sumsel bekali santri dengan pendidikan berbasis akhlak
Minggu, 17 November 2024 16:45 Wib