Sepuluh tim F1 nyatakan komitmen balapan lima tahun ke depan
Jakarta (ANTARA) - Sepuluh tim telah menyatakan komitmennya berkompetisi di Formula 1 untuk lima tahun ke depan dengan menjanjikan level persaingan yang lebih merata dan pembagian keuntungan yang lebih adil.
Perjanjian yang disebut "Concorde Agreement" dengan pemegang hak komersial Liberty Media dan federasi otomotif internasional FIA itu meliputi segala syarat dan peraturan yang diterapkan dalam kompetisi F1, sedangkan kesepakatan yang sebelumnya akan berakhir pada akhir tahun ini.
"Kesepakatan ini akan mengamankan masa depan jangka panjang yang berkelanjutan dari Formula 1," demikian FIA seperti dikutip Reuters, Rabu.
Baca juga: Lewis Hamilton: Ban seperti balon, takut pecah lagi di Silverstone
Uang hadiah menjadi salah satu pemasukan terbesar dari para tim dan telah menjadi sumber perdebatan selama bertahun tahun karena para kompetitor utama meraih hadiah yang jauh lebih besar ketimbang tim-tim kecil yang dimiliki perorangan.
Ferrari selama ini menjadi tim dengan bayaran hadiah tertinggi di antara tim-tim lainnya karena menyandang status bersejarah sebagai tim tertua.
Pengumuman itu sekaligus mengakhiri ketidakjelasan apakah semua tim akan lanjut berkompetisi, mengingat Haas, tim yang berasal dari Amerika Serikat, mempertimbangkan masa depannya setelah menjalani musim 2019 yang berat.
Tiga tim paling tua dan tersukses di F1 - Ferrari, McLaren dan Williams - telah mengumumkan komitmen mereka pada Selasa.
Sementara itu F1 telah memperkenalkan perombakan regulasi besar-besaran untuk tahun depan yang bertujuan untuk membuat balapan lebih ketat dan memangkas kesenjangan finansial di antara tim kompetitor namun baru akan diterapkan pada 2022 karena pandemi COVID-19 tahun ini memberi dampak besar terhadap olahraga tersebut.
Baca juga: FIA bakal ubah regulasi F1 2021 hindari penjiplakan mobil
Pada 2021 batas anggaran setiap tim tidak boleh melebihi 145 juta dolar AS, dan bakal diturunkan ke 140 juta dolar pada 2022, dan 135 juta dolar untuk 2023-2025.
"Tahun ini belum pernah terjadi sebelumnya bagi kita semua dan kami banggan jika Formula 1 telah bersatu dalam beberapa bulan terakhir untuk kembali membalap dengan cara yang aman," kata CEO F1 Chase Carey.
"Kami mengatakan di awal tahun, dikarenakan sifat pandemi yang tidak pasti ini, 'Concorde Agreement' akan membutuhkan waktu untuk disepakati dan kami senang jika pada Agustus kami telah mencapai kesepakatan dari semua tim terkait rencana jangka panjang masa depan olahraga kami.
Tenggat penandatanganan kesepakatan itu sendiri sampai akhir Agustus nanti.
Perjanjian yang disebut "Concorde Agreement" dengan pemegang hak komersial Liberty Media dan federasi otomotif internasional FIA itu meliputi segala syarat dan peraturan yang diterapkan dalam kompetisi F1, sedangkan kesepakatan yang sebelumnya akan berakhir pada akhir tahun ini.
"Kesepakatan ini akan mengamankan masa depan jangka panjang yang berkelanjutan dari Formula 1," demikian FIA seperti dikutip Reuters, Rabu.
Baca juga: Lewis Hamilton: Ban seperti balon, takut pecah lagi di Silverstone
Uang hadiah menjadi salah satu pemasukan terbesar dari para tim dan telah menjadi sumber perdebatan selama bertahun tahun karena para kompetitor utama meraih hadiah yang jauh lebih besar ketimbang tim-tim kecil yang dimiliki perorangan.
Ferrari selama ini menjadi tim dengan bayaran hadiah tertinggi di antara tim-tim lainnya karena menyandang status bersejarah sebagai tim tertua.
Pengumuman itu sekaligus mengakhiri ketidakjelasan apakah semua tim akan lanjut berkompetisi, mengingat Haas, tim yang berasal dari Amerika Serikat, mempertimbangkan masa depannya setelah menjalani musim 2019 yang berat.
Tiga tim paling tua dan tersukses di F1 - Ferrari, McLaren dan Williams - telah mengumumkan komitmen mereka pada Selasa.
Sementara itu F1 telah memperkenalkan perombakan regulasi besar-besaran untuk tahun depan yang bertujuan untuk membuat balapan lebih ketat dan memangkas kesenjangan finansial di antara tim kompetitor namun baru akan diterapkan pada 2022 karena pandemi COVID-19 tahun ini memberi dampak besar terhadap olahraga tersebut.
Baca juga: FIA bakal ubah regulasi F1 2021 hindari penjiplakan mobil
Pada 2021 batas anggaran setiap tim tidak boleh melebihi 145 juta dolar AS, dan bakal diturunkan ke 140 juta dolar pada 2022, dan 135 juta dolar untuk 2023-2025.
"Tahun ini belum pernah terjadi sebelumnya bagi kita semua dan kami banggan jika Formula 1 telah bersatu dalam beberapa bulan terakhir untuk kembali membalap dengan cara yang aman," kata CEO F1 Chase Carey.
"Kami mengatakan di awal tahun, dikarenakan sifat pandemi yang tidak pasti ini, 'Concorde Agreement' akan membutuhkan waktu untuk disepakati dan kami senang jika pada Agustus kami telah mencapai kesepakatan dari semua tim terkait rencana jangka panjang masa depan olahraga kami.
Tenggat penandatanganan kesepakatan itu sendiri sampai akhir Agustus nanti.