Damaskus (ANTARA) - Lebih dari 10.000 gerilyawan Suriah dukungan Turki bertempur di Libya bersama pemerintah Libya yang didukung oleh PBB untuk melawan militer yang berbasis di timur, menurut pemantau perang.
Sejauh ini 16.000 gerilyawan Suriah tiba di Libya melalui Turki. Sebanyak 5.600 di antaranya kembali ke Suriah begitu kontrak berakhir sedangkan sisanya masih berada di Libya, demikian Observatorium HAM untuk Suriah.
Mereka yang kembali sedang menunggu kontrak baru untuk kembali ke Libya sebab mereka mendapatkan bayaran yang pantas di sana, katanya.
Turki memberikan gaji sebesar 2.000 dolar AS (sekitar Rp28,8 juta) setiap bulannya untuk mereka yang setuju pergi ke Libya dengan kontrak antara 3 - 6 bulan, tambahnya.
Sementara itu, Observatorium mengatakan "Tujuan Turki di Libya sekarang adalah pertempuran atas ladang minyak dan Kota Sirte."
Sumber: Xinhua
Berita Terkait
14 ditetapkan jadi tersangka kasus tambang liar Kolongbuntu Bangka
Sabtu, 4 Mei 2024 21:00 Wib
KPK periksa saksi kasus dugaan harga fiktif jual beli lahan di PTPN XI
Jumat, 3 Mei 2024 16:21 Wib
Bareskrim tegaskan penetapan tersangka TPPU Panji Gumilang sudah sah
Jumat, 3 Mei 2024 13:37 Wib
Polisi ungkap kasus mayat di dalam koper yang viral di medsos
Jumat, 3 Mei 2024 13:19 Wib
Polda Sumsel optimalkan pencegahan konflik sengketa lahan
Jumat, 3 Mei 2024 13:06 Wib
Dewan Pers ingatkan insan media jaga independensi di momen Pilkada
Jumat, 3 Mei 2024 2:08 Wib