Dominic Thiem sesalkan insiden para pemain berpelukan di Adria Tour
Jakarta (ANTARA) - Salah satu petenis top peserta Adria Tour, Dominic Thiem mengaku menyesalkan insiden para pemain berpelukan dan berjabat tangan pada sesi foto bersama, berpesta di malam hari, dan bermain basket tanpa mengindahkan protokol kesehatan COVID-19.
Dalam turnamen eksibisi yang digelar oleh petenis peringkat satu Novak Djokovic, empat pemain dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
"Kami bermain tanpa penonton selama berminggu-minggu, jadi kami sangat senang dengan adanya penonton di acara tersebut. Kami percaya dengan aturan corona pemerintah Serbia, sayangnya kami terlalu optimistis," tutur petenis peringkat tiga dunia versi ATP itu dalam akun Instagramnya.
Djokovic, Grigor Dimitrov, Borna Coric dan Viktor Troicki dinyatakan positif setelah bermain di turnamen amal yang berlangsung di Serbia dan Kroasia.
Kedua negara tersebut telah melonggarkan karantina wilayah termasuk aturan menjaga jarak sosial yang mulai mengendur.
Thiem bermain dan memenangkan leg Beograd, yang dipentaskan di pusat tenis Djokovic di tepi Sungai Danube.
Pemain berusia 26 tahun itu terkejut ketika dia mendapat kabar dari situasi tak terkendali di Adria Tour. Akhrinya acara itu dibatalkan setelah leg kedua di Zadar, Kroasia.
"Perilaku kami adalah kesalahan, kami bertindak terlalu berlebihan. Saya sangat menyesal," tulisnya menambahkan.
Meskipun sebenarnya para pemain tidak melanggar protokol pemerintah selama turnamen, namun kejadian ini menjadi sorotan tentang risiko pembauran para atlet tanpa mematuhi jaga jarak sosial yang diterapkan di seluruh dunia.
"Sejauh ini saya sudah diuji (kesehatan) sebanyak lima kali dalam sepuluh hari terakhir dan hasilnya selalu negatif. Saya berharap semua yang terinfeksi bisa pulih dengan cepat," Thiem menyebutkan.
Dalam turnamen eksibisi yang digelar oleh petenis peringkat satu Novak Djokovic, empat pemain dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
"Kami bermain tanpa penonton selama berminggu-minggu, jadi kami sangat senang dengan adanya penonton di acara tersebut. Kami percaya dengan aturan corona pemerintah Serbia, sayangnya kami terlalu optimistis," tutur petenis peringkat tiga dunia versi ATP itu dalam akun Instagramnya.
Djokovic, Grigor Dimitrov, Borna Coric dan Viktor Troicki dinyatakan positif setelah bermain di turnamen amal yang berlangsung di Serbia dan Kroasia.
Kedua negara tersebut telah melonggarkan karantina wilayah termasuk aturan menjaga jarak sosial yang mulai mengendur.
Thiem bermain dan memenangkan leg Beograd, yang dipentaskan di pusat tenis Djokovic di tepi Sungai Danube.
Pemain berusia 26 tahun itu terkejut ketika dia mendapat kabar dari situasi tak terkendali di Adria Tour. Akhrinya acara itu dibatalkan setelah leg kedua di Zadar, Kroasia.
"Perilaku kami adalah kesalahan, kami bertindak terlalu berlebihan. Saya sangat menyesal," tulisnya menambahkan.
Meskipun sebenarnya para pemain tidak melanggar protokol pemerintah selama turnamen, namun kejadian ini menjadi sorotan tentang risiko pembauran para atlet tanpa mematuhi jaga jarak sosial yang diterapkan di seluruh dunia.
"Sejauh ini saya sudah diuji (kesehatan) sebanyak lima kali dalam sepuluh hari terakhir dan hasilnya selalu negatif. Saya berharap semua yang terinfeksi bisa pulih dengan cepat," Thiem menyebutkan.