Palembang (ANTARA) - Gubernur Herman Deru mengatakan, di masa pandemi COVID -19 sekarang ini maka usaha kecil dan menengah (UMKM) perlu mencari inovasi dalam membangkitkan ekonomi.
Hal ini karena di masa pandemi COVID-19 membuat perubahan yang sangat besar dalam berbagai sendi kehidupan termasuk bidang UMKM, kata gubernur di Palembang, Senin.
Apalagi pelaku bisnis dalam UMKM salah satu kelompok yang merasakan dampak paparan corona tersebut.
Bahkan, omset penjualan menurun, kehilangan tempat berjualan karena mal tutup bahkan kehabisan modal karena tidak dapat menutupi biaya produksi yang tak sebanding dengan hasil penjualan.
"Sekarang ini karena kita berada di Kota Palembang, kita telah melewati dua kali masa pemberlakuan PSBB, dan untuk menetapkan kehidupan New Normal masih banyak kajian berdasarkan epidemiologi yang ada.
Namun ada baiknya perlu mengetahui dan mempelajari bagaimana harus berperilaku di era normal baru, terlebih untuk membangkitkan kembali UMKM agar dapat berjalan seperti biasa, kata dia.
Dalam upaya menaikkan omset UMKM, pihaknya beberapa waktu lalu secara berkala telah mempromosikan atau endorse ratusan produk pelaku bisnis di Palembang secara gratis.
Langkah tersebut diikuti juga para Influencer Kota Palembang untuk membantu UMKM secara gratis.
Selain itu juga, yang tidak kalah penting, pelaku bisnis harus berinovasi, yang tadinya ada tempat harus berpindah ke media lain.
Media yang paling cepat diketahui masyarakat melalui media sosial, kemudian bisa juga dengan mengganti kemasan menjadi lebih menarik, membuat menu baru yang bervariasi, dan gencar melakukan promosi, ujar dia.
Gubernur juga menyinggung tentang pertumbuhan ekonomi Sumsel yang secara regional tertinggi di Pulau Sumatera yaitu 4,98 persen.
Herman Deru menegaskan bahwa Sumsel tangguh, yaitu tangguh ekonomi, tangguh kesehatan, dan tangguh dalam berbagai aspek.
Herman Deru: UMKM perlu inovasi bangkitkan ekonomi
Gubernur Sumsel Herman Deru (ANTAR/HO - Humas Pemprov Sumsel)
