Bebulan-bulan tidak bekerja, seorang pria ditemukan tewas gantung diri

id berita sumut, seorang pria ditemukan, berita medan terkini, seorang pris ditemukan tewas gantung diri,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel,

Bebulan-bulan tidak bekerja, seorang pria ditemukan tewas gantung diri

Personel Polsek Medan Baru bersama Tim Inafis  Polrestabes Medan membawa jasad korban M Anwar yang tewas gantung diri di Medan, Sabtu (13/6/2020) ANTARA/HO

Medan (ANTARA) - Seorang pria yang sudah memiliki keluarga yakni M Anwar (40) ditemukan tewas gantung diri di sebuah rumah kost di Jalan Jamin Ginting, Komplek Pamen Medan Selayang, Provinsi Sumatera Utara.

Atas kejadian itu, Personel Polsek Medan Baru bersama Tim Inafis Polrestabes Medan Sabtu turun ke TKP untuk melakukan penyelidikan.

Baca juga: Seorang petugas Damkar Palembang gugur tersetrum listrik saat bertugas, ini kronologinya

Kemudian, jasad korban Anwar dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan.

Informasi dihimpun, jasad korban Anwar pertama kali ditemukan oleh istrinya Sri Rahmadani (46) yang ingin masuk ke rumah setelah mencari pinjaman untuk kebutuhan biaya hidup sehari-hari.

Baca juga: Dua terpapar virus corona, 48 orang petugas Pemadam Kebakaran OKU terpaksa jalani isolasi
Baca juga: Rumah padat penghuni di Mampang Prapatan terbakar, 15 unit mobil pemadam dikerahkan


Setelah berulang kali dipanggil istrinya, korban tidak juga ke luar membuka pintu rumah yang dalam keadaan terkunci.

Kemudian Rahmadani mulai curiga dan meminta tolong kepada tetangga untuk mendobrak pintu rumah yang lagi terkunci itu.

Alangkah terkejutnya Rahmadani ketika melihat suaminya Anwar sudah tidak bernyawa lagi karena gantung diri di kamar mandi.

Rahmadani mengatakan suaminya memiliki masalah himpitan ekonomi yang sulit dan selama beberapa bulan ini tidak ada pekerjaaan.

Bahkan, jelasnya, untuk keperluan biaya hidup sehari-hari juga susah, dan belum lagi uang kost rumah harus dibayar.

"Suaminya berniat merantau bekerja ke Batam, namun di tengah pandemi COVID-19 ini, membuat Anwar tak bisa pergi karena tidak memiliki kartu keterangan sehat," ujar Rahmadani sedih sambil meneteskan air mata.