Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian Indonesia, Brigadir Jenderal Polisi Argo Yuwono, mengatakan, empat terduga teroris yang ditangkap di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Senin (13/4), diduga merupakan anggota kelompok JAD (Jamaah Ansharut Daulah) Sulawesi Tenggara.
"Benar, kemarin Densus 88 menangkap empat terduga teroris, inisial JJ, AL, FJ, dan AM. Mereka ini jaringan JAD di Sulawesi Tenggara," ujar dia, di Jakarta, Selasa.
Usai menangkap keempatnya, Detasemen Khusus 88 Kepolisian Indonesia menggeledah rumah terduga teroris, disaksikan ketua RT dan RW setempat.
Dari penggeledahan, ditemukan beberapa barang bukti diantaranya senjata api laras panjang rakitan, senjata api laras pendek jenis pistol beserta peluru dan sangkur.
"Barang bukti sudah dibawa tim Densus 88. Sedangkan empat terduga teroris kini ada dibawah Densus 88. Mereka sempat diperiksa di Polres Muna," katanya.
Sebelumnya, pada akhir Maret 2020 lalu, tim Detasemen Khusus 88 Kepolisian Indonesia juga menangkap lima terduga teroris di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Kelimanya merupakan jaringan JAD yang sempat melakukan uji coba bom.
Argo menambahkan pihaknya belum mengetahui ada tidaknya keterkaitan terduga teroris di Muna dengan terduga teroris di Batang. "Masih didalami," katanya.
Berita Terkait
Remaja Indonesia Hugo Nathanael Yuwono raih penghargaan The Diana Award
Minggu, 4 September 2022 19:19 Wib
Ekspor CPO alami penurunan pada April 2022
Selasa, 17 Mei 2022 15:02 Wib
BPS: Mobilitas masyarakat meningkat, ekonomi menguat
Senin, 9 Mei 2022 12:20 Wib
BPS: Ekonomi Indonesia kuartal IV 2021 tumbuh 5,02 persen
Senin, 7 Februari 2022 12:36 Wib
Kadiv Humas pastikan layanan informasi Polri 24 jam
Rabu, 10 November 2021 21:33 Wib
Presiden Jokowi tunjuk Kabaintelkam Polri menjadi Deputi BNPP
Jumat, 22 Oktober 2021 11:01 Wib
Kapolri minta jajaran humanis hadapi aspirasi masyarakat
Kamis, 16 September 2021 12:18 Wib
Polri sudah berikan izin Liga 1
Jumat, 13 Agustus 2021 16:17 Wib