CEO F1 bicara soal kapan musim balapan 2020 bisa dimulai
Jakarta (ANTARA) - CEO Formula 1 Chase Carey berharap musim balapan F1 2020 bisa dimulai pada musim panas, sekitar pertengahan tahun, ini dengan revisi kalender yang terdiri dari 15 hingga 18 balapan.
Delapan seri awal di kalender F1 2020 yang dijadwalkan telah terdampak pandemi virus corona, mulai dari Australia, Bahrain, Vietnam, China, Belanda, Spanyol, dan Monako, yang akhirnya memutuskan tak akan menjadi tuan rumah grand prix tahun ini.
Kemudian seri Azerbaijan yang baru saja diputuskan ditunda pada Senin waktu setempat.
Namun demikan Carey bersikeras jika musim balapan akan dapat dimulai, kendati mengaku saat ini tak memungkinkan untuk mendapat gambaran akan seperti apa jadwalnya.
"Sementara saat ini tak ada yang bisa memastikan kapan situasi membaik, ini akan membaik dan ketika demikian, kami akan siap untuk membalap lagi. Kami sangat berkomitmen untuk membawa musim balapan 2020 kepada para penggemar," kata Carey seperti dikutip laman resmi Formula 1, Selasa.
"Kami dan mitra kami sangat berharp musim ini bisa mulai suatu saat di musim panas nanti, dengan kalender yang direvisi antara 15-18 balapan."
Dampak pandemi COVID-19 juga telah memaksa Formula 1 memajukan sesi jeda musim panas dari Agustus ke Maret dan April dengan harapan bisa mengebut seri balapan yang tertunda tanpa libur di tengah padatnya jadwal.
Sebelumnya FIA juga telah memutuskan untuk menunda penerapan regulasi baru di 2021.
"Menyediakan jadwal spesifik belum memungkinkan saat ini karena situasi yang mudah berubah tapi kami harap bisa memberi wawasan yang lebih jelas dari situasi ini kepada setiap negara tuan rumah, juga tentang masalah-masalah terkait perjalanan di negara-negara itu, dalam beberapa bulan mendatang."
Jika musim balapan tahun ini bisa dimulai pada musim panas nanti Carey berharap bisa menuntaskan seri terakhir yang ada di kalender pada akhir bulan November.
Kanada yang dijadwalkan digelar pada 14 Juni nanti kemungkinan menjadi seri pembuka jika tak ada perubahan.
Delapan seri awal di kalender F1 2020 yang dijadwalkan telah terdampak pandemi virus corona, mulai dari Australia, Bahrain, Vietnam, China, Belanda, Spanyol, dan Monako, yang akhirnya memutuskan tak akan menjadi tuan rumah grand prix tahun ini.
Kemudian seri Azerbaijan yang baru saja diputuskan ditunda pada Senin waktu setempat.
Namun demikan Carey bersikeras jika musim balapan akan dapat dimulai, kendati mengaku saat ini tak memungkinkan untuk mendapat gambaran akan seperti apa jadwalnya.
"Sementara saat ini tak ada yang bisa memastikan kapan situasi membaik, ini akan membaik dan ketika demikian, kami akan siap untuk membalap lagi. Kami sangat berkomitmen untuk membawa musim balapan 2020 kepada para penggemar," kata Carey seperti dikutip laman resmi Formula 1, Selasa.
"Kami dan mitra kami sangat berharp musim ini bisa mulai suatu saat di musim panas nanti, dengan kalender yang direvisi antara 15-18 balapan."
Dampak pandemi COVID-19 juga telah memaksa Formula 1 memajukan sesi jeda musim panas dari Agustus ke Maret dan April dengan harapan bisa mengebut seri balapan yang tertunda tanpa libur di tengah padatnya jadwal.
Sebelumnya FIA juga telah memutuskan untuk menunda penerapan regulasi baru di 2021.
"Menyediakan jadwal spesifik belum memungkinkan saat ini karena situasi yang mudah berubah tapi kami harap bisa memberi wawasan yang lebih jelas dari situasi ini kepada setiap negara tuan rumah, juga tentang masalah-masalah terkait perjalanan di negara-negara itu, dalam beberapa bulan mendatang."
Jika musim balapan tahun ini bisa dimulai pada musim panas nanti Carey berharap bisa menuntaskan seri terakhir yang ada di kalender pada akhir bulan November.
Kanada yang dijadwalkan digelar pada 14 Juni nanti kemungkinan menjadi seri pembuka jika tak ada perubahan.