Bandara Jambi tambah fasilitas alat penyemprot disinfektan

id fasilitas Walk Through Disinfaction di bandara jambi

Bandara Jambi tambah fasilitas alat penyemprot disinfektan

Penumpang Bandara Sultan Thaha Jambi saat menggunakan fasilitas Walk Through Disinfaction. Bandara Sultan Thaha Jambi tambah fasilitas Walk Through Disinfaction untuk mencegah penularan COVID-19. (Antara/HO/ Angkasa Pura II)

Jambi (ANTARA) - Bandara Sultan Thaha Jambi menambah fasilitas "walk through disinfection’ atau alat penyemprotan disinfektan di area berjalan kedatangan penumpang untuk mencegah penularan Virus Corona (COVID-19).

“Fasilitas tersebut murni merupakan hasil karya para teknisi Bandara Sultan Thaha Jambi untuk menjawab adanya kebutuhan penting dari para penumpang yang secara cepat harus dipenuhi dalam situasi krisis menghadapi pandemi COVID-19 saat ini,” kata Eksekutif General Manager Bandara Sultan Thaha Jambi M Hendra Irawan di Jambi, Selasa.

Pemasangan fasilitas tersebut merupakan upaya dari PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Sultan Thaha Jambi meningkatkan kewaspadaan kesiapsiagaan terhadap penularan wabah virus corona melalui Bandara Sultan Thaha Jambi.

Satu unit fasilitas itu dioperasikan di area kedatangan terminal yang ditujukan untuk melakukan sterilisasi kepada setiap penumpang yang tiba ke Bandara Jambi.

Caranya dengan menggunakan penyemprot disinfektan yang dipasang di dalam alat khusus yang dapat menyemprotkan disinfektan secara vertikal.

“Fasilitas tersebut dihasilkan secara swadaya, swadana dan swakelola memanfaatkan SDM, material dan peralatan yang dimiliki Bandara Sultan Thaha,” kata M Hendra Irawan.

Fasilitas WTD tersebut merupakan upaya berlapis oleh pihak bandara dalam mencegah potensi penularan COVID-19 yang mungkin datang melalui penumpang pesawat udara dari berbagai destinasi khususnya dari wilayah terpapar.

Fasilitas tersebut ditempatkan setelah area pemeriksaan suhu tubuh dan screening serta tracking awal penumpang dari Dinas Kesehatan kota Jambi dengan harapan tidak terjadi antrian yang cukup panjang.

Pihak bandara sendiri akan terus mengevaluasi terkait kebutuhan penambahan, review lokasi serta pengembangan teknologi terhadap fasilitas tersebut. Selain itu, pemerintah Kota Jambi juga menambah petugas pemeriksaan di area screening dan tracking awal dari Dinas Perhubungan Kota Jambi dengan dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD).