PLN bersihkan jalur jaringan di Palembang seiring datangnya hujan
Palembang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu (UIW S2JB) mengintensifkan pembersihan jalur jaringan di Kota Palembang untuk meminimalkan gangguan listrik seiring datangnya musim hujan.
Manajer Komunikasi PT PLN UIW S2JB, Bakri di Palembang, Sabtu, mengatakan penyebab gangguan listrik memang didominasi oleh pohon tumbang yang kerap terjadi selama musim hujan terutama disertai angin kencang.
"PLN sudah berkoordinasi dengan Dinas Pera KP Kota Palembang untuk membersihkan benang layang-layang dan memangkas dahan-dahan yang bersinggungan dengan jaringan kabel," ujar Bakri.
Menurut dia, antisipasi tersebut penting karena berdasarkan prakiraan BMKG bahwa wilayah Sumsel hampir seluruhnya memiliki curah hujan skala menengah dengan besaran 200 hingga 300 milimeter.
Kota Palembang sendiri masih banyak pohon berukuran besar dan tinggi atau berdahan banyak yang dilintasi kabel-kabel listrik, sehingga para petugas patroli terus aktif memonitor kemungkinan pohon yang dapat mengganggu jaringan.
PLN juga berkoordinasi dengan pemilik pohon-pohon agar memperhatikan dan melapor jika jaringan kabel mulai terganggu, sehingga dapat segera diatasi dan tidak terjadi putus aliran listrik mendadak.
"Kami berharap agar warga yang punya pohon bersedia jika pohonya ditebang demi keamanan jaringan dan keselamatan bersama," tambah Bakri.
Selain itu, PLN menyediakan layanan laporan cepat lewat sambungan 0711 123 jika masyarakat melihat pohon yang mengganggu kabel, petugas segera memangkasnya jika memang dirasa mengganggu jaringan.
Selama musim hujan, kata dia, petugas PLN bersiaga 24 jam untuk pengaduan dan laporan terkait gangguan listrik, ia berharap masyarakat proaktif melaporkan setiap gangguan baik melalui saluran telepon maupun lewat aplikasi PLN mobile pada telpon pintar.
Sementara untuk menghadapi musim hujan, keandalan listrik Kota Palembang disuplai dari tiga transmisi yakni Ring 1 (70 KV), Ring 2 (150 KV) dan GIS Barat - Timur (150 KV), dengan beban pemakaian rata-rata per hari sebesar 395 MW pada malam serta 260 MW pada siang hari.
Manajer Komunikasi PT PLN UIW S2JB, Bakri di Palembang, Sabtu, mengatakan penyebab gangguan listrik memang didominasi oleh pohon tumbang yang kerap terjadi selama musim hujan terutama disertai angin kencang.
"PLN sudah berkoordinasi dengan Dinas Pera KP Kota Palembang untuk membersihkan benang layang-layang dan memangkas dahan-dahan yang bersinggungan dengan jaringan kabel," ujar Bakri.
Menurut dia, antisipasi tersebut penting karena berdasarkan prakiraan BMKG bahwa wilayah Sumsel hampir seluruhnya memiliki curah hujan skala menengah dengan besaran 200 hingga 300 milimeter.
Kota Palembang sendiri masih banyak pohon berukuran besar dan tinggi atau berdahan banyak yang dilintasi kabel-kabel listrik, sehingga para petugas patroli terus aktif memonitor kemungkinan pohon yang dapat mengganggu jaringan.
PLN juga berkoordinasi dengan pemilik pohon-pohon agar memperhatikan dan melapor jika jaringan kabel mulai terganggu, sehingga dapat segera diatasi dan tidak terjadi putus aliran listrik mendadak.
"Kami berharap agar warga yang punya pohon bersedia jika pohonya ditebang demi keamanan jaringan dan keselamatan bersama," tambah Bakri.
Selain itu, PLN menyediakan layanan laporan cepat lewat sambungan 0711 123 jika masyarakat melihat pohon yang mengganggu kabel, petugas segera memangkasnya jika memang dirasa mengganggu jaringan.
Selama musim hujan, kata dia, petugas PLN bersiaga 24 jam untuk pengaduan dan laporan terkait gangguan listrik, ia berharap masyarakat proaktif melaporkan setiap gangguan baik melalui saluran telepon maupun lewat aplikasi PLN mobile pada telpon pintar.
Sementara untuk menghadapi musim hujan, keandalan listrik Kota Palembang disuplai dari tiga transmisi yakni Ring 1 (70 KV), Ring 2 (150 KV) dan GIS Barat - Timur (150 KV), dengan beban pemakaian rata-rata per hari sebesar 395 MW pada malam serta 260 MW pada siang hari.