Kabupaten Tanjabbar, Jambi siapkan bangunan untuk "X-ray"
Jambi (ANTARA) - Pemkab Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) akan membangun gedung untuk perangkat "X-Ray" di Pelabuhan Kapal RORO di Kualatungkal dalam rangka memberikan perlindungan kepada warga dan meningkatkan pelayanan di pelabuhan itu.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat H Amir Sakib menyambut baik Audiensi Tim Bea Cukai Wilayah Sumatera Bagian Timur, di kantor wakil bupati di Kualatungkal Kabupaten Tanjabbar, Jumat.
Wabup berharap kepada Bea Cukai untuk membantu alat pengamanan dan perlindungan masyarakat yaitu alat X-Ray.
Sebab dengan adanya alat tersebut Wabup sebut untuk menunjang petugas dalam melanjankan aktivitas dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Jangan sampai daerah kita menjadi transportasi barang terlarang, akibat lemahnya pengawasan, maka kita sediakan sarana dan prasaranya. X-Ray kami mohon bantuan Bea Cukai untuk pengadaannya,” katanya.
“Supaya yang selama ini kita kecolongan, pernah terjadi membawa barang haram (narkotika, sabu sabu) dengan alat seperti itu bisa terdeteksi," lanjut wabup.
Untuk bangunan X-Ray tersebut, Amir Sakib memastikan sudah dibangun paling lambat pada tahun 2020 mendatang.
Sementara Dwijo Muryono, Kepala Bea Cukai Sumatera Bagian Timur dalam hal tersebut memastikan akan mendukung pemkab Tanjabbar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dan menjaga masyarakat dari bahaya masuknya barang barang terlarang.
Pihaknya pun telah berdiskusi dengan pemkab Tanjabbar melalui wakil bupati dan beberapa dinas terkait untuk memetakan titik kerawanan dan mendorong adanya pelabuhan resmi.
Oleh karena itu dia juga berharap kepada semua pihak untuk memberikan masukan kepada bea cukai terkait hal hal yang dilakukan. Sehingga dapat tercipta sinergitas yang kuat.
Terkait x-ray, Dwijo meyakini dapat membantu petugas dalam menjalankan tugasnya sehari hari. Sehingga keberadaannya sangat dibutuhkan.
"X-ray itu membantu kita, tidak mungkin mata kita bisa melihat sesuatu yang tersembunyi. Tanpa bantuan X-ray kita akan kesulitan mendeteksinya. Itu sangat penting bagi kami, dan kami membagi tugas, Pemda mengadakan bangunan tempat X-ray dan petugas, kami mengadakan alat X-ray nya. Sudah kami komunikasi ke kantor pusat," pungkasnya.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat H Amir Sakib menyambut baik Audiensi Tim Bea Cukai Wilayah Sumatera Bagian Timur, di kantor wakil bupati di Kualatungkal Kabupaten Tanjabbar, Jumat.
Wabup berharap kepada Bea Cukai untuk membantu alat pengamanan dan perlindungan masyarakat yaitu alat X-Ray.
Sebab dengan adanya alat tersebut Wabup sebut untuk menunjang petugas dalam melanjankan aktivitas dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Jangan sampai daerah kita menjadi transportasi barang terlarang, akibat lemahnya pengawasan, maka kita sediakan sarana dan prasaranya. X-Ray kami mohon bantuan Bea Cukai untuk pengadaannya,” katanya.
“Supaya yang selama ini kita kecolongan, pernah terjadi membawa barang haram (narkotika, sabu sabu) dengan alat seperti itu bisa terdeteksi," lanjut wabup.
Untuk bangunan X-Ray tersebut, Amir Sakib memastikan sudah dibangun paling lambat pada tahun 2020 mendatang.
Sementara Dwijo Muryono, Kepala Bea Cukai Sumatera Bagian Timur dalam hal tersebut memastikan akan mendukung pemkab Tanjabbar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dan menjaga masyarakat dari bahaya masuknya barang barang terlarang.
Pihaknya pun telah berdiskusi dengan pemkab Tanjabbar melalui wakil bupati dan beberapa dinas terkait untuk memetakan titik kerawanan dan mendorong adanya pelabuhan resmi.
Oleh karena itu dia juga berharap kepada semua pihak untuk memberikan masukan kepada bea cukai terkait hal hal yang dilakukan. Sehingga dapat tercipta sinergitas yang kuat.
Terkait x-ray, Dwijo meyakini dapat membantu petugas dalam menjalankan tugasnya sehari hari. Sehingga keberadaannya sangat dibutuhkan.
"X-ray itu membantu kita, tidak mungkin mata kita bisa melihat sesuatu yang tersembunyi. Tanpa bantuan X-ray kita akan kesulitan mendeteksinya. Itu sangat penting bagi kami, dan kami membagi tugas, Pemda mengadakan bangunan tempat X-ray dan petugas, kami mengadakan alat X-ray nya. Sudah kami komunikasi ke kantor pusat," pungkasnya.