Jakarta (ANTARA) - Toko bebas kemasan, yang menerapkan sistem penjualan serupa toko grosir, bisa menjadi pilihan bagi mereka yang berusaha menerapkan gaya hidup ramah lingkungan dengan mengurangi produksi sampah.
Di toko bebas kemasan seperti Naked Inc di Kemang, Jakarta Selatan, pengelola tidak menyediakan kemasan plastik sekali pakai bagi pembeli guna meminimalkan sampah, namun menyiapkan kantong kertas seharga Rp3.500 serta toples dan botol kaca dengan harga Rp20.000 sampai Rp35.000.
"Selama ini kalau belanja selalu ada kemasannya dan untuk saya yang tidak mendaur ulang sampah, itu akan jatuh begitu saja ke tempat pembuangan," kata Genta Tenri saat berbelanja di Naked Inc, Selasa (14/5).
Menurut Genta, berbelanja ke toko grosir semacam itu dapat membantu mengurangi produksi sampah, terutama selama Ramadhan, ketika warga umumnya malah memproduksi lebih banyak sampah.
"Selama 30 hari kita berpuasa dan membeli makanan yang sudah dikemas itu pasti menambah sampah harian..., kalau datang ke bulk store (toko grosir), bawa wadah sendiri dan pilih mau beli apa, langsung ambil sesuai keperluan," kata dia.
Toko bebas kemasan Naked Inc menjual berbagai kebutuhan dapur, camilan, sampai barang kebutuhan rumah tangga seperti deterjen, sikat gigi bambu, dan kapas yang bisa digunakan berulang kali.
Barang-barang di toko itu ditaruh dalam toples-toples berbahan kaca. Pembeli bisa mengambilnya sesuai kebutuhan.
Pemilik toko minim sampah Naked Inc, Kiana, menjelaskan selain mengurangi sampah plastik, ia ingin mengurangi sampah makanan yang seringkali muncul akibat keharusan membeli bahan memasak dalam kemasan.
"Contohnya saya pernah hanya memerlukan bahan baku memasak yang cuma sedikit, namun harus membeli satu pak. Jadi malah memproduksi sampah plastik dan sampah makanan," katanya.
Ia menyarankan pembeli yang datang ke tokonya membawa wadah dan kantong belanja sendiri, dan membeli barang sesuai dengan kebutuhan saja.
Saat ini, setidaknya ada dua toko grosir minim sampah di Jakarta. Selain Naked Inc, ada Saruga Package Free Store di daerah Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Di kedua toko itu, setelah pembeli mengambil barang, pegawai toko akan membantu menimbang dan menghitung harga berdasarkan takaran beratnya.
Berita Terkait
OKU luncurkan Program Bebas Stunting
Rabu, 27 Maret 2024 21:02 Wib
OKU Timur terima sertifikat bebas frambusia
Rabu, 6 Maret 2024 19:02 Wib
Pemkab OKU wujudkan kabupaten bebas pungutan liar
Selasa, 6 Februari 2024 12:12 Wib
Kasad: Pilot Susi Air yang disandera OPM kondisinya sehat
Senin, 5 Februari 2024 15:09 Wib
Bulog: Bantuan pangan bebas dari kepentingan apapun
Jumat, 2 Februari 2024 14:20 Wib
Polres wujudkan Kabupaten OKU bebas knalpot brong
Sabtu, 20 Januari 2024 7:06 Wib
Bupati OKU sebut Kota Baturaja bebas banjir
Minggu, 14 Januari 2024 15:31 Wib
JPU ajukan kasasi putusan Haris Azhar-Fatia yang divonis bebas
Selasa, 9 Januari 2024 15:50 Wib