Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru minta kepada bupati dan wakil kota mengirimkan tim kesehatan untuk mendampingi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara jika membutuhkan pemeriksaan kesehatan saat melaksanakan rekap suara hasil pemilu.
Apalagi banyak petugas KPPS yang meninggal dan sakit termasuk di Sumsel usai pelaksanaan pemilu lalu, kata gubernur di Palembang, Rabu.
Ia mengatakan dengan maraknya pemberitaan tentang anggota KPPS yang sakit dan meninggal diduga karena kelelahan tersebut sehingga pihaknya harus cepat tanggap supaya korban tidak bertambah.
Sebagai gubernur dirinya minta kepada para bupati dan wali kota untuk mengirimkan tim kesehatan untuk mengecek kesehatan petugas tersebut. "Mereka perlu dibantu tim kesehatan untuk mengecek anggota yang menjalankan tugas perhitungan hasil rekap suara pemilu tersebut," ujar dia.
Memang masalah kematian adalah takdir, lanjut dia, namun para Bupati dan Wali Kota segera mengirim petugas kesehatannya untuk membantu petugas KPPS yang belum selesai melaksanakan rekapitulasi.
Sebagaimana banyak petugas yang meninggal akibat kelelahan terhadap petugas KPPS di sejumlah wilayah di Indonesia termasuk ada di Sumsel.
Seperti kasus meninggalnya anggota KPPS diantaranya di Ogan Komering Ulu Timur yang diduga akibat kelelahan.
Oleh karena itu Gubernur Sumsel menginstruksikan pada jajaran kepala daerah Bupati dan Walikota di Sumsel untuk segera menugaskan tim kesehatan di masing-masing wilayahnya.
Selain itu petugas kesehatan itu mendatangi lokasi tempat para KPPS bertugas melakukan rekapitulasi suara hasil Pemilu 2019 lalu.
Hal ini tujuannya untuk mengecek kondisi kesehatan para KPPS serta para aparat yang tengah berjaga, tambah dia.
Permintaan itu juga telah disampaikan gubernur saat menghadiri hari ulang tahun ke-12 kabupaten Empat Lawang, Sumsel.
Herman Deru minta tim kesehatan dampingi petugas KPPS
Dokumentasu petugas KPPS menghitung surat suara setelah pencoblosan 17 April 2019. (ANTARA/Novi Abdi)
