Warga Agam Sumbar temukan ranjau di belakang rumah
....Ranjau darat itu diperkirakan masih aktif ....
Lubukbasung (ANTARA) - Muswardi (53), warga Data Sungai Taleh, Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menemukan satu unit bahan peledak militer jenis ranjau darat di belakang rumahnya, Sabtu (30/3), sekitar pukul 16.00 WIB.
Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi melalui Kasat Intelkam Iptu Dwi Triharyanto di Lubukbasung, Selasa, mengatakan ranjau darat berdiameter 12 centimeter dan berat sekitar dua kilogram itu ditemukan Muswardi saat memanen ubi talas.
Saat itu ranjau darat yang ditutupi akar ubi talas terpegang oleh Muswardi dan ia menduga benda itu granat.
"Muswardi melaporkan temuan itu ke wali jorong setempat dan wali jorong melaporkan ke Bhabinkamtibmas Baringin pada Minggu (31/3) pukul 08.00 WIB," katanya.
Atas laporan itu, Bhabinkamtibmas langsung meninjau lokasi dan melaporkan ke Kapolsek Palembayan. Kapolsek dan anggota langsung ke lokasi untuk memastikan benda itu sembari memasang garis polisi agar tidak diganggu warga.
Di lokasi itu juga dijaga ketat anggota Bhabinkamtibmas dan masyarakat sekitar.
"Ini perintah dari Kapolres Agam agar benda itu tidak diganggu warga," tegasnya.
Setelah itu, Kapolres Agam membuat surat permintaan bantuan mengamankan benda itu ke Sat Brimob Polda Sumbar, Senin (1/4) pagi.
Pada Senin (1/4) sekitar pukul 21.00 WIB, Tim Penjinak Bom Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Sumbar dengan jumlah enam orang sampai ke lokasi untuk mengambil dan mengamankan ranjau itu.
Tim menggunakan baju body feast dan helm dalam melakukan evakuasi ranjau tersebut dan memasukkan ke dalam kotak yang berisi pasir kemudian dibungkus dengan selimut bom (bom blangket) untuk di bawa ke Mako Sat Brimob Polda Sumbar.
"Ranjau darat itu diperkirakan masih aktif dan di bawa ke Mako Sat Brimob Polda Sumbar," katanya.
Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi melalui Kasat Intelkam Iptu Dwi Triharyanto di Lubukbasung, Selasa, mengatakan ranjau darat berdiameter 12 centimeter dan berat sekitar dua kilogram itu ditemukan Muswardi saat memanen ubi talas.
Saat itu ranjau darat yang ditutupi akar ubi talas terpegang oleh Muswardi dan ia menduga benda itu granat.
"Muswardi melaporkan temuan itu ke wali jorong setempat dan wali jorong melaporkan ke Bhabinkamtibmas Baringin pada Minggu (31/3) pukul 08.00 WIB," katanya.
Atas laporan itu, Bhabinkamtibmas langsung meninjau lokasi dan melaporkan ke Kapolsek Palembayan. Kapolsek dan anggota langsung ke lokasi untuk memastikan benda itu sembari memasang garis polisi agar tidak diganggu warga.
Di lokasi itu juga dijaga ketat anggota Bhabinkamtibmas dan masyarakat sekitar.
"Ini perintah dari Kapolres Agam agar benda itu tidak diganggu warga," tegasnya.
Setelah itu, Kapolres Agam membuat surat permintaan bantuan mengamankan benda itu ke Sat Brimob Polda Sumbar, Senin (1/4) pagi.
Pada Senin (1/4) sekitar pukul 21.00 WIB, Tim Penjinak Bom Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Sumbar dengan jumlah enam orang sampai ke lokasi untuk mengambil dan mengamankan ranjau itu.
Tim menggunakan baju body feast dan helm dalam melakukan evakuasi ranjau tersebut dan memasukkan ke dalam kotak yang berisi pasir kemudian dibungkus dengan selimut bom (bom blangket) untuk di bawa ke Mako Sat Brimob Polda Sumbar.
"Ranjau darat itu diperkirakan masih aktif dan di bawa ke Mako Sat Brimob Polda Sumbar," katanya.