Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Pengamat pertanian Dwi Andreas Santosa mengatakan para calon presiden tidak perlu berjanji untuk menghentikan impor pangan, karena kebijakan tersebut sulit untuk dihindari.
"Tidak usah berjanji untuk mengurangi impor, karena itu dibutuhkan untuk menjaga ketahanan pangan," kata Dwi Andreas saat dihubungi Antara di Jakarta, Rabu.
Dwi Andreas mengatakan ketergantungan pemerintah terhadap impor pangan makin tinggi, karena produksi dalam negeri yang belum memadai.
Selain itu, tambah Guru Besar IPB ini, pemenuhan pasokan melalui impor sangat penting untuk menjaga inflasi dari bahan makanan.
"Kita mulai masuk dalam jebakan impor, karena impor meningkat sebanyak empat juta ton untuk 21 komoditas pangan dalam periode 2017-2018," ujarnya.
Dwi Andreas menganggap janji kampanye untuk mulai mengurangi impor secara bertahap lebih realistis karena masih mungkin tercapai melalui pemenuhan dalam negeri.
"Semua tentu berharap impor turun, tapi tidak usah muluk-muluk dan tidak realistis, seperti target impor menurun 10 persen, misalnya," katanya.
Meski demikian, ia mengakui upaya untuk meningkatkan produksi dalam negeri, bukan merupakan tindakan yang mudah, karena luas lahan pertanian makin berkurang.
Menurut rencana, debat calon presiden jilid dua akan berlangsung pada Minggu (17/2) dan akan mengangkat tema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Berita Terkait
Mahfud sebut hanya Ganjar yang mengerti stunting di debat terakhir
Selasa, 6 Februari 2024 9:23 Wib
Akademisi: Para capres terlihat menahan diri didebat terakhir
Senin, 5 Februari 2024 12:03 Wib
Pesan debat pamungkas
Senin, 5 Februari 2024 8:37 Wib
TPD Ganjar-Mahfud Sumsel nonton bareng debat capres terakhir di sekretariat
Senin, 5 Februari 2024 7:17 Wib
Ketiga capres saling respek dalam debat terakhir KPU
Minggu, 4 Februari 2024 23:04 Wib
Anies berpendapat kekerasan sekecil apa pun pada perempuan tak boleh disepelekan
Minggu, 4 Februari 2024 22:33 Wib
Ganjar sebut seluruh perangkat negara harus hadir atasi masalah PMI
Minggu, 4 Februari 2024 22:31 Wib
Prabowo sebut pemerintah perlu turun tangan lestarikan warisan budaya
Minggu, 4 Februari 2024 22:30 Wib