Keliling Kambang Iwak dengan delman cukup dengan 10 ribu

id Delman,Pemkot palembang,Wisata

Keliling Kambang Iwak dengan delman cukup dengan 10 ribu

Delman di Taman Kambang Iwak Palembang, Jumat (11/1) (ANTARA News Sumsel/Aziz Munajar/EM/19)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Semakin banyak pilihan rekreasi di Kota Palembang, salah satunya menaiki delman berkeliling Taman Kambang Iwak yang murah meriah nan mengasyikan.

"Warga yang ingin naik cukup bayar Rp 10.000 perorang pada hari biasa, kalau weekend Rp 15.000 untuk satu kali jelajah rute Kambang Iwak Besak dan Kecik, atau sekitar 15 menit di atas delman," kata Ketua Komunitas Kuda pariwisata Palembang M. Nur kepada Antara News Sumsel, Jumat.

Menurutnya delman di Taman Kambang Iwak memang masih baru hadir di Kota Palembang, pemilik delman sendiri berasal dari Provinsi Lampung dan sengaja mencoba peruntungan di kota orang, pihaknya mendatangkan tiga delman untuk semetara.

Hasilnya sangat menggembirakan dengan tingginya antusias warga yang ingin menjajal delman bermuatan 5 orang tersebut, kuda-kuda penarik delman di datangkan dari Pulau Jawa dan Lampung.

M. Nur menerangkan semua delman beroperasi mulai pukul 08.00 WIB sampai 22.00 WIB, namun pada hari libur bisa diperpanjang hingga malam, keberadaan delman pun didukung oleh Pemkot Palembang. 

"Kami ke sini juga untuk mengajarkan ke komunitas kuda lokal mengenai pengelolaan wisata jenis kuda, tidak ada kontrak khusus dari Pemkot Palembang karena kalau bisa keberadaan delman kami di sini untuk waktu lama," ujar M. Nur.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Isnaini Madani mengatakan keberadaan delman menunjang pariwisata Palembang seperti  di kota-kota lain sehingga langsung di gaet pemkot.

"Ke depan kalau bisa tidak di KI saja, di BKB juga perlu adanya delman, tapi ini baru uji coba, masih perlu di lihat kekurangan dan kelebihannya apa saja, misalnya mengatasi kotoran kudanya bagimana, tarif yang sekarang sesuai apa tidak, yang jelas kehadiran delman mendukung pariwisata palembang," ungkap Isnaini.

Ia menambahkan meskipun tidak di kontrak, namun pihaknya memnta pengelola delman menggunakan atribut khas Kota Palembang, seperti busana songket dan musik pengiring berisi lagu-lagu populer palembang. 

"Selain itu delman sangat dilarang menaik dan menurunkan penumpang di tengah jalan besar karena bisa bikin macet, apalagi ini kan kuda ya bukan mesin, khawatir terjadi hal-hal tidak diinginkan," jelas Isnaini.