Pusri luncurkan e-PAS jual pupuk online

id e-PAS,PT Pusri Palembang, Mulyono Prawiro,Direktur Utama PT Pusri,berita sumsel,berita palembang,antara sumsel,antara palembang

Pusri luncurkan e-PAS jual pupuk online

Direktur Utama PT Pusri Mulyono Prawiro (tiga dari kiri) pada peluncuran e-Pas di kompleks Pabrik Pusri Palembang, Senin (24/12). (ANTARA News Sumsel/Dolly Rosana/Ang/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang meluncurkan e-PAS yang merupakan platform bisnis baru berbasis digital dalam penjualan pupuk secara online hingga konsultan pertanian.

Direktur Utama PT Pusri Palembang, Mulyono Prawiro di Palembang, Senin, mengatakan pihaknya membuat Pusri Agribusiness Solution (e-PAS) sebagai solusi bagi permasalahan pertanian dan agroindustri.

"Jadi ke depan Pusri tidak hanya menjual urea atau NPK melainkan juga jasa yang dibutuhkan konsumen secara total dalam kaitannya dengan pertanian dan argoindustri," kata seusai peluncuran e-Pas di kompleks Pabrik PT Pusri.

Mulyono memaparkan dalam aplikasi e-PAS, konsumen dapat melihat produk-produk yang dihasilkan perseroan dan dapat memilih jasa konsultasi pupuk mana yang tepat untuk tanah maupun tanaman yang dimiliki konsumen.

"Konsumen punya tanah namun dia belum punya pupuk, melalui e-PAS kami akan bantu konsultasi nanti petugas kami mendatangi lokasi konsumen untuk mengambil sampel tanah yang selanjutnya akan dibawa ke balai penelitian," kata dia.

Ia memaparkan pihaknya menjalin kerja sama dengan balai penelitian tanaman sesuai komoditas yang akan ditanam konsumen, baik itu tanaman pangan, perkebunan maupun hortikultura.

Mulyono menambahkan order pembelian produk e-PAS dapat dilakukan secara online sehingga menjamin layanan dapat diberikan lebih transparan, lebih cepat dan efisien.

"Sistem e-PAS ini merupakan platform bisnis baru Pusri dalam era revolusi industri 4.0, ini upaya kami untuk menghadapi era baru tersebut," kata dia.

Pewarta :
Uploader: Aang Sabarudin
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.