7.118 peserta tes SKD, hanya 67 yang lulus

id Skd,Tea cpns,Tes asn,Cat

7.118 peserta tes SKD, hanya 67 yang lulus

Arsip- Ratusan peserta mengikuti Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 Kementrian Hukum dan HAM di Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regional VII, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (26/10/2018). Sebanyak 3099 peserta mengikuti Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) yang menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang berlangsung selama Jumat - Sabtu. (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi/dol)

Musi Rawas Utara (ANTARA News Sumsel) - Sebanyak 7.118 peserta tes Seleksi Kompetensi Dasar CPNS 2018 pada instansi Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, hanya 67 peserta yang dinyatakan lulus dan mencapai nilai ambang batas.

"Setelah dilaksanakan ujian sistem CAT selama enam hari sejak tanggal 2 sampai 7 November 2018, dari 7.118 peserta hanya 66 orang yang lulus," kata Kabid Manajemen dan Kepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Musi Rawas Utara, Ahmad Rifai di Muara Rupit, Jumat.

Dia mengatakan pelaksanaan ujian sistem CAT berjalan dengan lancar, hanya saja dari jumlah keseluruhan peserta ada beberapa orang yang tidak hadir saat mengikuti tes SKD di gedung auditorium Pemkab Musi Rawas di Kota Lubuklinggau.

"Dari setiap sesi tes SKD memang ada beberapa peserta yang tidak hadir, kemungkinan dari luar daerah, namun untuk pelaksanaannya berjalan lancar, tidak ada kendala," katanya.

Rifai menjelaskan, pada tahap tes SKD seluruh peserta harus mengerjakan soal sebanyak 100 butir soal dalam kurun waktu 90 menit, terdiri dari Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

"Dari ketiga tes itu, seluruh peserta harus memenuhi nilai ambang batas, dengan rincian TWK 75, TIU 80, dan TKP 143, total keseluruhan 298, kalau nilai peserta ada yang di bawah dari itu, maka tidak lulus," ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Musi Rawas Utara, Abdullah Makcik mengatakan daerahnya mendapat kuota sebanyak 378 orang, namun jika tidak tercapai pihaknya akan konsultasi ke Panitia Seleksi Nasional (Panselnas).

"Kuota kita kan 378, misalnya yang lulus hanya 100 orang, jadi kurangnya 278 kan, nah nanti kita akan konsultasi dengan Panselnas untuk mencari solusi dari kekurangan ini," katanya.