Palembang (ANTARA News Sumsel) - Aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Sumatera Selatan mengajak semua pihak dan lapisan masyarakat untuk melindungi hutan dari kerusakan yang diakibatkan faktor alam dan ulah manusia.
"Hutan di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota ini luasnya mencapai 3,5 juta hektare. Hutan tersebut sangat rawan mengalami kerusakan sehingga memerlukan kepedulian dari semua pihak dan lapisan masyarakat untuk melindunginya," kata Direktur Eksekutif Walhi Sumsel Hairul Sobri, di Palembang, Jumat.
Dia menjelaskan, kerusakan hutan di Sumsel seperti terbakar pada musim kemarau, pencurian kayu/penebangan liar, pertambangan, dan perkebunan, sehingga diperlukan perhatian bersama-sama melakukan upaya perlindungan dari ancaman kerusakan itu agar tidak semakin parah.
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan dan pendataan aktivis lingkungan, setiap tahunnya terdapat ribuan hektare hutan di provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu mengalami kerusakan.
Kondisi tersebut tidak boleh dibiarkan berlangsung karena bisa mengakibatkan kerusakan hutan yang semakin parah dan pada akhirnya bisa menyebabkan kepunahan dan menimbulkan berbagai bencana ekologi, katanya.
Menurut dia, untuk menghentikan kerusakan hutan di wilayah provinsi ini, diperlukan peran serta semua pihak dan lapisan masyarakat mencegah kegiatan untuk kepentingan apapun di kawasan hutan.
Selain itu dibutuhkan tindakan tegas aparat kepolisian dan aparat berwenang lain seperti dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Dinas Kehutan masing-masing daerah terhadap siapapun yang melakukan perusakan hutan, kata Hairul.
Berita Terkait
Peringati Hari Hutan Sedunia 2024 Pertamina tanam 100 pohon di Sumsel
Selasa, 26 Maret 2024 1:05 Wib
Harimau kesasar ke area pembangkit listrik, BKSDA pastikan sudah kembali ke hutan lindung
Minggu, 24 Maret 2024 15:00 Wib
Cegah karhutla, Pemerintah intensifkan pembasahan gambut
Kamis, 14 Maret 2024 15:37 Wib
Menuai manisnya madu kelulut di jantung Borneo
Senin, 29 Januari 2024 11:51 Wib
Terdampak hujan, harga madu hutan naik
Minggu, 28 Januari 2024 11:31 Wib
Menyoal pemanfaatan hutan untuk kemakmuran rakyat
Senin, 22 Januari 2024 19:58 Wib
Unsri gelar FGD telusuri penyebab kebakaran berulang di tiga titik Kabupaten OKI Sumsel
Jumat, 29 Desember 2023 7:51 Wib
Rekreasi ke Taman Hutan Punti Kayu
Selasa, 26 Desember 2023 19:31 Wib