KRI Teluk Sibolga hadiri muhibah maritim di Kualatungkal

id KRI teluk sibolga,acara muhibah maritim,muhibah maritim di kuala tungkat,pelabuhan kualatungkal,kri teluk sibolga disambut pompong hias,pompog hias,ma

KRI Teluk Sibolga hadiri muhibah maritim di Kualatungkal

Dokumen - KRI Teluk Sibolga (Antaranews Bengkulu)

Jambi (ANTARA News Sumsel) - KRI Teluk Sibolga 356 berlabuh di Pelabuhan Roro Kulatatungkal, Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi untuk menghadiri acara muhibah maritim yang digelar di kabupaten itu, Jumat siang.

KRI Teluk Sibolga 356 itu bertolak dari Pelabuhan Boom Baru Palembang,  Sumatera Selatan, yang kemudian berlayar melewati jalur laut timur Sumatera menuju Kualatungkal yang merupakan daerah kabupaten di Jambi, berada di kawasan pantai timur Sumatera.

"Kapal tersebut bersandar di Pelabuhan Roro pada pukul 12.00 WIB, disambut dengan puluhan kapal pompong hias dan berbagai atraksi," kata Ketua Panitia Acara Muhibah Maritim, Hidayat dihubungi dari Jambi.

KRI Teluk Sibolga 536 yang merupakan Kapal Perang Indonesia di bawah kesatuan komando armada barat (Koarmabar) Jakarta itu, membawa sekitar 200 orang alumni resimen mahasiswa (Menwa) yang ikut dalam misi pelayaran bersama menuju Kualatungkal.

Muhibah Maritim yang dilaksanakan dari tanggal 29 hingga 31 Maret 2018 itu kata hidayat digelar dengan dengan berbagai kegiatan, diantaranya sunattan massal, pengobattan massal, festival pompong hias, seminar sehari Indonesia poros maritim dunia serta penanaman mangrove.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tanjab Barat, Oto Riyadi mengatakan dalam iven tersebut akan digelar berbagai kegiatan, salah satunya Festival Pompong Hias untuk memeriahkan Muhibah Maritim Alumni Menwa Indonesia yang digelar di kabupaten itu.

"Muhibah Maritim Alumni Menwa tersebut merupakan kegiatan yang pertama yang dilaksanakan di Tanjungjabung Barat," katanya.

Pihaknya berharap festival yang diikuti puluhan kapal pompong hias itu dapat memeriahkan dan menjadi hiburan bagi masyarakat setempat.

Festival kapal pompong hias selain menggali potensi wisata di daerah itu menurut dia, juga bertujuan mengangkat kearifan lokal dari masyarakat setempat yang sebagian besar masyarakat di daerah itu adalah nelayan.

"Kita berharap ini bisa mengangkat potensi wisata, dan mengangkat kearifan lokal dari masyarakat," kata Oto menambahkan.