Menteri Perdagangan pastikan harga komoditas aman
Solo (ANTARA News Sumsel) - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melakukan kunjungan ke Pasar Legi, Surakarta, Jawa Tengah, untuk memastikan harga komoditas pokok aman menjelang Ramadhan.
"Alasan kami melakukan kunjungan di sini, yang pertama untuk melihat kondisi fisik pasar dan kedua melakukan pantauan harga menjelang Ramadan," katanya di Solo, Selasa.
Ia mengatakan dari pantauan yang dilakukan harga sejumlah komoditas stabil.
Meski demikian, ia menilai untuk beras masih terjadi fluktuasi harga. Terkait hal itu, pihaknya telah menugaskan Perum Bulog untuk melakukan operasi pasar beras dengan melibatkan pedagang untuk menekan harga beras di pasaran.
"Kami sudah meminta Bulog untuk menyediakan beras baik itu jenis medium maupun premium di pasar-pasar di Indonesia. Sejauh ini telah dilaksanakan dengan baik," katanya.
Disinggung mengenai stok beras di tingkat nasional, pihaknya enggan merinci. Meski demikian, ia memastikan stok beras secara nasional dalam kondisi aman.
"Kami segera mengoptimalkan penyaluran beras di pasar di seluruh Indonesia," katanya.
Menurut dia, Presiden Joko Widodo telah berpesan agar masyarakat tidak terbebani akibat harga beras yang terlampau tinggi.
"Apalagi sebentar lagi puasa jangan sampai beras harganya naik turun," katanya.
Sementara itu, pihaknya menjamin Bulog siap menyerap hasil panen petani. Menurut dia, hal itu merupakan tanggung jawab pemerintah untuk menyerap beras dengan harga sesuai Inpres Nomor 5 Tahun 2015.
Salah satu pedagang Tatik mengatakan sejak satu minggu lalu harga beras mulai mengalami penurunan sekitar Rp1.000/kg.
Ia mengatakan untuk beras medium saat ini harganya Rp9.000/kg, sedangkan premium Rp11.000/kg.
(U.KR-AWA/N. Yuliastuti)
"Alasan kami melakukan kunjungan di sini, yang pertama untuk melihat kondisi fisik pasar dan kedua melakukan pantauan harga menjelang Ramadan," katanya di Solo, Selasa.
Ia mengatakan dari pantauan yang dilakukan harga sejumlah komoditas stabil.
Meski demikian, ia menilai untuk beras masih terjadi fluktuasi harga. Terkait hal itu, pihaknya telah menugaskan Perum Bulog untuk melakukan operasi pasar beras dengan melibatkan pedagang untuk menekan harga beras di pasaran.
"Kami sudah meminta Bulog untuk menyediakan beras baik itu jenis medium maupun premium di pasar-pasar di Indonesia. Sejauh ini telah dilaksanakan dengan baik," katanya.
Disinggung mengenai stok beras di tingkat nasional, pihaknya enggan merinci. Meski demikian, ia memastikan stok beras secara nasional dalam kondisi aman.
"Kami segera mengoptimalkan penyaluran beras di pasar di seluruh Indonesia," katanya.
Menurut dia, Presiden Joko Widodo telah berpesan agar masyarakat tidak terbebani akibat harga beras yang terlampau tinggi.
"Apalagi sebentar lagi puasa jangan sampai beras harganya naik turun," katanya.
Sementara itu, pihaknya menjamin Bulog siap menyerap hasil panen petani. Menurut dia, hal itu merupakan tanggung jawab pemerintah untuk menyerap beras dengan harga sesuai Inpres Nomor 5 Tahun 2015.
Salah satu pedagang Tatik mengatakan sejak satu minggu lalu harga beras mulai mengalami penurunan sekitar Rp1.000/kg.
Ia mengatakan untuk beras medium saat ini harganya Rp9.000/kg, sedangkan premium Rp11.000/kg.
(U.KR-AWA/N. Yuliastuti)